Menggelorakan Semangat Sumpah Pemuda, SMPN 5 Sragi Selenggarakan Bedah Buku Fiksi Dan Nonfiksi

Radar Indonesia
29 Okt 2021 11:07
Pendidikan 0 65
2 menit membaca

KABUPATEN PEKALONGAN – RI, Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, SMPN 5 Sragi Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan bedah buku fiksi dan nonfiksi. Kegiatan ini merupakan rangkaian program Gerakan Literasi Sekolah Pasti Baca Pasti Bisa (GLS-PBPB) yang sudah berlangsung sejak Juli tahun ini. Dipilihnya tanggal 28 Oktober adalah agar segenap Civitas Akademika terus menggelorakan semangat Sumpah Pemuda, salah satunya melalui giat positif berliterasi.

Kegiatan bedah buku kali ini dilakukan oleh Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) di Ruang Perpustakaan SMPN 5 Sragi. Dalam acara itu, berkesempatan hadir pula Muhaimin, S.Pd., M.Si selaku Pengawas Bina yang senantiasa memompakan semangat berliterasi warga Sekolah. Dalam sambutannya Muhaimin menyampaikan rasa bangganya dengan kegiatan ini. Dia memberikan apresiasi atas antusiasme para Guru dan TAS dalam giat literasinya ini.

Bedah buku yang baru pertama kali diselenggarakan di Sekolah ini berjalan lancar dan penuh energi. Tak ketinggalan,  Margiati, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah juga ikut memotivasi dengan  menjadi penampil pertama bedah buku berjudul “Cara Membuat Anak Gila Membaca” karya Mohammad Fauzil Adhim.  Dia menyampaikan keunggulan buku serta manfaat besar atas kandungan isi buku yaitu kiat- kiat mendongkrak minat baca anak-anak.

Selanjutnya 8 Guru dan TAS secara bergiliran membedah buku hasil kegiatan literasinya siang itu dengan gaya khas masing- masing.

FOTO : Margiati, S.Pd, M.Pd (kepala SMPN 5 Sragi)

Adapun buku-buku yang dibedah siang itu selain buku yang sudah disebutkan di antaranya adalah 7 Keajaiban Rezeki dibedah oleh Rinawati, Sehidup Sesurga sebuah Novel karya Asma Nadia dibedah oleh Slamet Endang  Damayanti, RINDU karya Tere Liye oleh Atwina Dewantari, Smart Brain dibedah oleh Lusi Amanah, Breaking your Habits dibedah oleh Hery Iswanto, Bulan Terbelah dilangit Amerika dibedah oleh Lilik Bawono, There’s no second chance dibedah oleh Eny Herokhwati, ada juga Negeri Akhirat okeh Nurkholisoh. Semua buku yang dibedah adalah buku- buku berkualitas yang layak baca. Semuanya bisa dipinjam di Perpustakaan SMPN 5 Sragi.

Kegiatan bedah buku berakhir pukul 14.00 WIB. Margi, sapaan akrab Kepala SMPN 5 Sragi ini berharap agar kegiatan semacam ini akan menjadi budaya bagus Sekolah yang harus dilestarikan. Dia mengimbau agar program bagus ini tidak berhenti begitu saja. Guru harus menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya dan kebutuhan. Hal itu selaras dengan prinsip Buku adalah Jendela Ilmu.

“Semoga bedah buku menjadi ajang guru berbagi ilmu,” demikian disampaikannya kepada Radar Indonesia. (IFAN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x