JAMBI – RI, Alumni Pompes Almujahadah lulusan Wostho Perdana ke wisata Kabupaten Kerinci, Rabu (25/5/2022).
Kunjungan Santri Pompes Almujahadah tamatan Wostho berkunjung beberapa tempat wisata yang berada di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Dari Santri yang berkunjung berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, kegiatan ini dalam rangka silaturrahmi sekaligus Studi Banding Alumni yang akan kembali ke daerahnya.
Alumni Pompes almujahadah sengaja digiring oleh MARZUKI, S,Ag., M.M., selaku Pembina Ponpes Al Mujahadah dan ustadz Muhammad Amin Sama selaku Staf Seksi Pd Pontren di Kemenag Kabuapten Merangin.
Ustadz Muhsin, Ustadz Rahmat Septia saat mengunjungi tempat wisata yang ada di Kabupaten Kerinci menuturkan, “Kita berharap hasil kunjungan akan menjadi pengalaman Santri sebelum kembali ke daerahnya,” kata Ustadz Amin selaku Staf Seksi Pd Pontren kepada Media Radar Indonesia.
“Kita perkenalkan cara, seperti kata pepatah cara itu lebih baik dari materi,” kata Marzuki, S.Ag., MM., selaku Pembina Pompes Almujahadah.
“Alumni lulusan Wostho Pompes Almujahadah sangat antusias mengenal dunia wisata Kerinci karena merasa sangat cocok dengan karakter pendidikan yang selama ini dilalui di Pondok Pesantren yaitu dengan mengenal alam sekitar,” jelas salah satu Santri.
Meski canda tawa mengiringi kunjungan Alumni Pompes Almujahadah selama berada di tempat wisata, namun para Alumni mengamati dengan cermat apa yang disampaikan dalam kunjungan wisata tersebut. Dari 36 orang Alumni lulusan Wostho Pompes Almujahadah tahun 2021-2022 itu mereka dengan senang hati mengikuti setiap rangkaian acara dan keseluruhan Santri berharap akan melanjutkan kedunia pendidikan berikunya.
Tahun 2002 Pesantren Almujahadah awalnya adalah swadaya, namun pada tahun 2004 terealisasi menjadi Yayasan Pesantren Almujahadah kemudian mendirikan bagi anak tidak mampu maupun Anak Yatim maka biaya pendidikan digratiskan.
Pada tahun 2004, Yayasan Pompes tersebut bertransformasi menjadi Pondok Pesantren yang menerima Santri dan Santriwati dengan memungut biaya.
“Namun kita tetap gratiskan untuk Anak Yatim Piatu sesuai ketentuan,” kata Mazuki,S.Ag., M,M., sebangai Pembina Pompes Almujahadah.
Pesantren yang berada di Kelurahan Petang Kandis Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, tersebut juga telah menyusun rangkaian kurikukum standar Pondok Pesantren Modern, (bedah buku) dan Amaliatutadris. (mady)
Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…
KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…