Sumenep,RI – Kegiatan imunisasi dengan tema Sumenep bebas dari polio yang digelar oleh Dinas Kesehatan, P2KB Kabupaten Sumenep tersebut, bertempat di TK Pertiwi Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (15/01/2024).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo pada sambutannya mengatakan berbicara pencegahan, maka kita berbicara komitmen, bagaimana kita mampu meyakinkan anak-anak diusia 0 sampai dengan 7 tahun.
“Karena hal tersebut bukan hal yang mudah, karena pemahaman tersebut bukan hal perkara yang mudah, namun pemahaman ini juga harus disampaikan kepada orang tua,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Orang nomer wahid di Kabupaten Sumenep itu menegaskan peran orang tua itu sangatlah penting dalam menentukan bagaimana proses sosialisasi dan penanganan imunisasi nasional terkait dengan polio ini bisa dilaksanakan.
“Maka kalau orang tua mampu diyakinkan oleh kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah, secara otomatis akan mempermudah antipasi dalam rangka untuk megitasi dengan penyebaran polio yang ditemukan di beberapa tempat,” terangnya.
Hal itu yang menjadi tantangan kita semua, agar apa yang menjadi program dan rencana yang akan kita laksanakan pada bulan Januari dan Februari agar benar-benar bisa dilakukan dengan baik.
“Harapan kita semua tidak ada penyebaran polio yang kita temukan di Kabupaten Sumenep, maka salah satunya adalah pencanangan imunisasi nasional yang akan digelar hari ini,” ungkapnya.
Lebih jauh Ketua DPC PDI-P Sumenep itu menambahkan hal tersebut menjadi harapan kita untuk membangun suatu harapan yang sama, dimanapun pemeriksaan daerah itu memiliki keinginan yang sama dalam rangka mencegah penyebaran polio.
“Harapan saya kepada Dinkes P2KB Sumenep untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi sebelum hal itu terjadi, sehingga dampak yang kita terima itu baik, karena kita mampu melakukan antipasi terlebih dahulu,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Dinkes P2KB Sumenep, Agustiono Sulasno menuturkan bahwa tujuan pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional untuk melindungi anak-anak dari resiko terinfeksi virus polio yang menyebabkan kelimpahan permanen pada anak.
“Imunisasi kepada anak ini merupakan salah satu langkah kunci dalam upaya pencegahan penyakit polio ini,” ujar Plt Kadinkes P2KB Sumenep itu.
Selain itu kata Agus Sulistiono yang juga Kadis Perikanan Sumenep itu, untuk menciptakan kekebalan tubuh dengan meningkatkan cakupan imunisasi polio di masyarakat.
“Oleh karena itu Sub PIN Polio ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (Herd Immunity. Dan kelompok ini dapat melindungi individu yang rentan, seperti bayi yang baru lahir,” sebutnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa giat Sub PIN Polio ini digelar bertujuan untuk mencegah atau menghilangkan penularan virus penyakit polio di Kabupaten Sumenep.
“Untuk itu tentunya hal ini melibatkan upaya menyeluruh dalam mencapai cakupan imunisasi yang lebih tinggi di seluruh Jawa Timur,” tandasnya. (M./Red)
Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…
KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…