Dengan Adanya Keluh Kesah Warga Kelurahan Jagalan Walikota Mojokerto “Ita Puspitasari” memberi Tanggapan

MOJOKERTO – RI, Keresahan warga Kelurahan Jagalan permasalahkan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang terblokir, akhirnya terjawab sudah oleh Walikota Mojokerto.

Ita Puspitasari Walikota Mojokerto, secara langsung menemui warga sekaligus memberi pemahaman terkait terblokirnya Nama Penerima Bantuan Kementrian Sosial RI di Balai Kelurahan Jagalan Kecamatan Kranggan kota Mojokerto (15/7/2020).

Ning Ita, panggilan akrabnya menjelaskan bahwa Daftar Penerima Bantuan yang saat ini terblokir sedang diusahakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto bersama Instansi terkait, untuk dapat diakses kembali.

Walikota Mojokerto, memohon kepada warga bersabar lantaran pembukaan blokir tersebut butuh waktu lama karena antrian yang menumpuk dari seluruh Indonesia.

Bukannya kami sengaja memblokir nama-nama Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang nilainya 600 ribu, namun pemblokiran ini terjadi adanya kesalah pahaman dari Fasilitator dengan Perangkat di Lingkungan setempat.

“Warga yang seharusnya berhak menerima justru di setop, sebaliknya warga yang tidak disetop justru mendapatkan bantuan,” ucap Ning Ita.

Dengan adanya kesalah pahaman tersebut, Ning Ita langsung mengirimkan Surat Permohonan sekaligus berkoordinasi langsung dengan Kementrian Sosial RI untuk membuka kembali nama-nama Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang terblokir.

Sekali lagi kami mohon kesabarannya dari warga karna membuka blokir tersebut dilakukan langsung dari Kementrian

“Kami telah mengambil kebijakan jika dalam waktu yang ditentukan Kementrian masih belum membuka blokir, maka bantuan tersebut akan kami alihkan dengan jenis bantuan lainnya. Yakni sembako sehingga warga tetap berhak menerima bantuan namun dengan jenis yang berbeda,” jelasnya.

Terkait dengan percepatan penanganan Covid-19 yang telah berlangsung beberapa bulan ini, Pemerintah telah memberikan berbagai bantuan kepada warga terdampak.

Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah hingga Institusi atau Lembaga Swasta.

Melalui bantuan tersebut, diharapkan bisa menopang kehidupan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini berlangsung. (Bams)