Desa Kalimo’ok Menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) Tahap 2 Anggaran Tahun 2020

SUMENEP – RI, Senin 22 Juni 2020 pukul 13.15 WIB penyaluran Bantuan Langsung Tunai yang bersumber Dana Desa (BLT-DD) tahap 2 bertempat di Balai Desa Kalimo’ok Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura Jawa timur.

Dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tahap 2 tersebut dihadiri langsung Kepala Desa Kalimo’ok, Camat Drs. Imam Fajar, Ketua BPD, Perangkat Desa, Pendamping Desa dan pihak penyalur Bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep.

Kades Kalimo’ok, Maryono menjelaskan kepada Awak Media, “dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tahap 2 ini saya sangat antusias untuk memberikan Pelayanan yang terbaik pada masyarakat Kalimo’ok walaupun masih banyak yang tidak dapat bantuan,” ungkapnya.

Menurutnya, penyaluran Bantuan Langsung Tuanai (BLT-DD) tersebut sudah tepat sasaran pasalnya dari 75 orang Penerma Manfaat merupakan masyarakat yang benar-benar terdampak Covid-19, serta tidak tercover dalam Bantuan Jaringan Penanganan Sosial seperti, PKH dan sembako. “Saya harap para Penerima Manfaat bisa memanfaatkan dengan baik bantuan ini,” tuturnya.

Penyerahan secara simbolis penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tahap 2, penyerahan yang pertama oleh Camat Drs. Imam Fajar dilanjutkan oleh Kades Kalimo’ok, Ketua BPD, Polsek, dan yang terakhir Pendamping Desa.

Disamping itu Maryono menerangkan bahwa, “Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tahap 2 langsung diberikan kepada PenerimaMmanfaat tanpa bisa diwakili ataupun ada pemotongan, karena warga yang menerima bantuan ini juga terlebih dahulu menandatangani bukti penerimaan. Jadi jelas tidak ada yang ditutupi semua transparan dan terbuka disaksikan langsung warga masyarakat Desa Kalimo’ok secara langsung itu sudah diatur Pemerintah, dalam pembagian bantuan akibat dampak Covid-19,” jelasnya.

Lanjut, setelah selesai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tahap 2, dilanjutkan dengan penyaluran Jaringan Penanganan Sosial (JPS) tahap pertama dengan jumlah Penerima 38 orang. Bantuan tersebut berupa uang tunai sebesar 200 (dua ratus ribu rupiah) selama 3 bulan. Dalam pelaksanaan tersebut berjalan dengan tertip dan lancar, masyarakat penerina dengan sabar menunggu giliran untuk meberima bantuan tersebut. (M.one)