DPKP Kota Cimahi Siapkan 5 Kamar Di Rusunawa Leuwigajah Untuk 5 Kepala Keluarga

Foto: Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi Endang
Cimahi, RI,– 5 Kepala Keluarga yang direlokasi dari 11 Keluarga masyarakat RT 02 RW 07 Kelurahan Citeureup, yang viral tinggal dalam satu rumah tersebut, telah mengisi 5 kamar yang telah disediakan oleh pihak Pemerintah Kota Cimahi, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, DPKP Kota Cimahi.

Sekitar pukul 16.00 WIB penyerahan kunci kamar oleh Kepala UPTD Rusunawa Kota Cimahi , Koko Gober, Jum’at (16/8/2024).

Ditanggapi oleh Kepala DPKP Endang, saat menghadiri acara Rapat Paripurna di DPRD Kota Cimahi menjelaskan, bahwa pihak DPKP telah menyiapkan sebanyak 5 kamar untuk lima kepala keluarga tersebut,

“Ada lima kamar, Insyaallah yang akan direlokasi ke Rusunnawa, anggota keluarga 15 sampai 20 orang,”

Dijelaskan oleh Endang, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan Dinas Sosial, karena salah satu hal yang harus dilengkapi dengan sarana prasarana mereka untuk tinggal di sana,” jelasnya.

Di kawasan Rusunawa Leuwigajah inilah lima Kepala keluarga direlokasi

Dikatakan oleh Endang, bahwa pihaknya menyewakan kamar dalam keadaan kosong.

“Tempat tidur, peralatan-peralatan sehari-hari seperti dispenser, kompor gas dan sebagainya Alhamdulillah, kemarin sudah dikoordinasikan dengan Dinsos, kerjasama dengan Baznas dan pihak lainnya, pertadi malam sudah dikirim ke Rusunnawa,” paparnya.

Dijelaskan oleh Endang, saat disinggung apakah ke lima kepala keluarga tersebut tinggal di Rusunawa tersebut secara gratis atau tidak? 

” Ini untuk sementara, karena ini termasuk salah satu warga yang menerima bantuan pemerintah selama ini, untuk sementara kita tempatkan dulu saja,” tandasnya.

Menurut Endang bahwa rencananya dari pihak Dinas Sosial dan OPD terkait akan mengadakan pelatihan-pelatihan masalah untuk peningkatan ekonomi dan sebagainya.

“Nanti mereka sudah memiliki kemampuan secara ekonomi, tentunya akan jadi bahan pertimbangan bagi pemerintahan Kota Cimahi,” Katanya.

Itupun terkait batas waktu yang diberikan oleh Pemerintah, menurut Endang dalam akhir pembicaraannya, pihaknya akan melihat terlebih dahulu perkembangannya seperti apa bagi keluarga tersebut.

“Jadi fungsi kita, menampung Terhadap keluarga untuk sementara itu, yang terkendala permasalahan ekonominya, dan mudah-mudahan nanti dari badan terkait, akan melakukan intervensi yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian tersebut, dan keluarga tersebut tidak harus tergantung kepada pemerintah,” tegasnya.

Memang selama ini, nampaknya kerjaan keluarga tersebut karena masih serabutan,

“Dengan adanya pelatihan-pelatihan dari dinas terkait, yang mungkin bisa diberikan, terhadap keluarga tersebut agar bisa lebih mandiri,” pungkas Endang. R. Harry KP.