MOJOKERTO, RI. Program Gelora Cinta dan Pusyangatra yang dinisiati Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan (DP2 KBP2) kabupaten Mojokerto telah dilaksanakan di dusun Ngumpak desa Jabon kecamatan Mojoanyar, senin (20/11/2023).
Program ini menjadi salah satu program yang selaras dengan program nasional dalam menekan angka stunting,
Dalam hal ini bupati Mojokerto” Dr.Ikfina Fahmawati. M.Si.” mengatakan pelaksanaan program Gerakan Pola Asuh Orang Tua, kami terus berupaya menekan angka stunting, salah satunya dengan melaksanakan program “Gerakan Pola Asuh Orang Tua Cegah Stunting Anak Balita (Gelora Cinta) dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Pusyangatra.)”.ucapnya.
Disamping memberi arahan, bupati Mojokerto juga membuka sesi tanya jawab kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat lebih mengerti terkait bahaya stunting.
Tambahnya, kondisi stunting akan berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang dimiliki, sehingga akan berakibat fatal terhadap negara lain, stunting ini diawali saat kondisi hamil, jadi ibu-ibu yang sedang hamil ini jangan sampai kekurangan gizi, sehingga janinnya juga akan tercukupi gizinya,” tuturnya.
Selain itu, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini juga mengatakan, kondisi stunting pada balita juga berdampak pada tingkat kecerdasannya yang di bawah rata-rata. “Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi dan infeksi berlanjut, jika anak pada posisi stunting, maka tingkat kecerdasannya 20 persen lebih rendah dari anak kondisi normal,” jelasnya.
Disampaikan pula, ketika ibu sedang hamil, maka lengannya tidak boleh kurang dari 23,5 cm, karena hal tersebut, menjadi tanda minimal kecukupan gizi bagi ibu hamil, pasangan usia subur (PUS) yang terlalu tua atau lebih dari 35 tahun diharapkan sudah tidak hamil lagi, karena usia ibu diatas 35 tahun sangat berpotensi melahirkan bayi stunting.
Dikarenakan ada masa sel telur, makin tua usia ibu, kualitas sel telurnya sudah kurang baik. Maka dari itu apabila masih mengalami menstruasi, dianjurkan memakai KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP),” pungkasnya.
Kegiatan Gelora Cinta dan Pusyangatra, disamping dihadiri perwakilan DP2KBP2, camat Mojoanyar, kepala desa Jabon dan Forkopimca Mojoanyar.(Adv/Bams)
Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…
KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…