Daerah

GERAKAN PENGUKURAN DAN INTERVENSI SERENTAK PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOTANGAN

Tulungagung, RI- Puskesmas Rejotangan dalam rangka melaksanakan upaya percepatan penurunan stunting, dan sejalan dengan arahan pemerintah sudah mulai menjalankan Kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak di bulan Juni 2024. Pemerintah mencanangkan Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting pada 2024 sebagai salah satu strategi dan upaya percepatan pencapaian target penurunan angka stunting dan bentuk komitmen yang kuat untuk memastikan pendampingan, pendataan, monitoring, dan evaluasi.


Kegiatan pengukuran dan intervensi serentak ini merupakan Langkah awal dalam mendeteksi dan memberikan penanganan dini risiko stunting. Kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak ini dilakukan secara nasional di 38 Provinsi, sehingga didapatkan data akurat by name by address yang nantinya sebagai dasar pemberian intervensi program yang semakin terarah dan tepat sasaran
Intervensi serentak adalah aksi serentak bersama untuk pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita, baduta dan calon pengantin (Catin). Tujuan intervensi serentak ini adalah meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke Posyandu. Kegiatan dalam intervensi serentak ini adalah mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi terhadap sasaran terkait dengan pencegahan stunting, dan  melakukan tindakan intervensi segera kepada sasaran yang mengalami masalah gizi berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan di puskesmas.


Sasaran Pengukuran dan Intervensi serentak ini adalah semua calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang diharapkan datang ke Posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi. Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana seperti antropometri yang terstandar, kader yang kompeten,  dan tenaga kesehatannya juga dipersiapkan dengan baik.  Intervensi serentak ini diharapkan selama ini ada kelompok sasaran yang belum hadir di Posyandu bisa hadir, atau para kader bisa menjemput kelompok sasaran untuk dilakukan pendataan di Posyandu, kemudian dilakukan penimbangan, pengukuran, penyuluhan. Dari hasil pengukuran itu, jika ada yang perlu ditindaklanjuti seperti balita gizi kurang, ibu hamil KEK maka dilakukan intervensi.


Pengukuran serentak dilaksanakan di semua Posyandu wilayah kerja Puskesmas Rejongan sesuai jadwal posyandu. Setiap Posyandu melaksanakan pengukuran dengan alat antropometri terstandar dengan dukungan dari Puskesmas. Pelaksanaan pengukuran pada balita dengan penimbangan berat badan, tinggi badan, Lingkar Lengan Atas (LiLA), dan Lingkar Kepala untuk mendeteksi masalah gizi berat badan rendah, gizi kurang dan pendek. Ibu hamil harus datang ke Posyandu guna melakukan pemeriksaan terkait masalah gizi dengan pengukuran LiLA ibu hamil, jika terdeteksi ukuran LiLA <23,5 cm akan medapatkan intervensi. Pemeriksaan calon pengantin untuk skrining layak hamil dan edukasi bagi catin.
Semua sasaran diharapkan 100% bisa datang di Posyandu. Puskesmas dan semua posyandu memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran ibu hamil, balita dan calon pengantin (catin). Setiap posyandu merujuk ibu hamil, balita, dan calon pengantin (catin) bermasalah gizi ke puskesmas. Setiap posyandu bersama dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan/atau Kader Pembangunan Manusia (KPM) melakukan swepping dengan cara komunikasi atau kunjungan rumah ibu hamil dan balita yang tidak datang ke Posyandu dan koordinasi dengan guru PAUD. Setiap posyandu merujuk ibu hamil, balita, dan calon pengantin (catin) bermasalah gizi ke puskesmas.


Kegiatan Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak ini dilaksanakan dengan kerja sama lintas program Puskesmas dan lintas sektor. Setiap puskesmas dan posyandu melakukan pencatatan dan pelaporan hasil penimbangan dan pengukuran serta pelaksanaan intervensi ke dalam sistem informasi aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM). Puskesmas juga melaksanakan pemantauan dan monitoring kegiatan, verifikasi hasil penimbangan dan pengukuran ibu hamil, balita dan calon pengantin (catin) bermasalah gizi dan melakukan intervensi sesuai masalah gizinya.


Kami mengajak semua masyarakat wilayah kerja Puskesmas Rejotangan untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan Posyandu guna mendukung upaya pencegahan stunting. Ayo semua sasaran yaitu calon pengantin, ibu hamil, dan balita secara rutin datang ke Posyandu setiap bulan. jaga kesehatan demi masa depan yang lebih baik. Dengan komitmen bersama, kita dapat mencegah stunting dan memberikan perlindungan terbaik bagi generasi masa depan. Mari sukseskan program pencegahan stunting.(Y)

Pom py

Recent Posts

Pemusnahan Surat Suara Rusak di Pasuruan Berjalan Lancar, Dan Kondusif.

Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…

5 jam ago

Sinergi Untuk Pilkada Kondusif, Polres Ketapang Gelar Patroli Gabungan Skala Besar

KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…

5 jam ago

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Dividen BUMN Tercapai 100 Perse ujann senilai 85,5 T di tahun 2024 dan akan meningkat ke 90 T di tahun 2025

Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…

7 jam ago

Pemkab Tulungagung Selenggarakan Tax Award 2024 untuk Apresiasi Wajib Pajak

Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…

12 jam ago

Komunitas Nada Memory ( Konamy) Mewujudkan Kecintaanya Kepada Seni Dan Budaya Dalam Acara Family Gathering To Wonokitri Dan G. Bromo

Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…

16 jam ago

Sebanyak 1.298 Personel Polri Siap Amankan TPS Pilkada 2024 Di Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…

16 jam ago