Gubernur Jatim Stekholder Tingkatkan Komitmen Jaga Keseimbangan Ekosistem Laut

Radar Indonesia
5 Jul 2023 09:06
Daerah 0 62
3 menit membaca

Surabaya RI ,- Hari Laut Sedunia atau World Oceans Day yang jatuh setiap tanggal 8 Juni menjadi peringatan penting untuk meningkatkan komitmen terhadap ekosistem laut dan seluruh sumber daya alam yang tersimpan di dalamnya. Khususnya bagi wilayah Provinsi Jawa Timur yang memiliki sumber daya kelautan yang melimpah.

Kadis Kelautan Dan Perikanan Peov. Jatim Isa Anshori saat dimintai keterangan terkait Hari Laut Sedunia mengatakan, “Perairan di Indonesia beserta isinya merupakan salah satu sumber daya utama bagi Indonesia, dan perairan laut meliputi dua wilayah luas Indonesia, juga konservasi perlu dilakukan agar tetap lestari, karena laut merupakan kehidupan juga sebagai sumber penghidupan “.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari 38 kabupaten/ kota di Jatim 22 daerah di antaranya memiliki potensi laut yang melimpah. Utamanya di pesisir bagian utara dan selatan hingga Pulau Madura beserta 507 pulau pulau kecil dan pulau terluar di Jatim. Provinsi Jawa Timur sendiri memiliki panjang garis pantai 3.543,54 km dengan luas laut 5.202.579,34 ha.
Dengan segala potensi kelautan yang dimiliki Jawa Timur, Khofifah menegaskan komitmennya untuk senantiasa menjaga keseimbangan dengan kekayaan laut serta melindungi hasil produksi perikanan tangkap di Jawa Timur.


“Momentum Hari Laut Sedunia ini menjadi titik balik bagi seluruh stakeholder untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keseimbangan agar hasil kekayaan laut utamanya hasil perikanan tangkap di Jatim bisa melimpah dan dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Kamis (8/6).

Hal ini sejalan dengan tema Hari Laut Sedunia 2023 yaitu Planet Ocean: Tides are Changing. Dimana PBB bersama dengan para pengambil keputusan, ilmuwan, eksekutif sektor swasta, perwakilan masyarakat sipil, komunitas adat, selebriti dan aktivis pemuda dan banyak lagi untuk mengutamakan lautan.

Gubernur Khofifah menegaskan, berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jawa Timur di tahun 2022 memiliki 50.979 unit kapal penangkap ikan, 20 unit pelabuhan perikanan, 1.045.314,87 ton produk olahan dengan volume ekspor sebesar 385.083,4 Ton.

Untuk Unit Pengolahan Ikan (UPI), Jatim memiliki 7.937 UPI Mikro serta 428 UPI Besar dengan pembudidaya ikan sebanyak 276.670 orang. Sedangkan jumlah nelayan di Jatim tercatat 235.578 orang.
Pemprov Jatim juga gencar mengoptimalkan dan mendorong pembudidaya di air payau dan air tawar.
Menurut orang nomor satu di Jatim itu, produksi perikanan tangkap tertinggi secara nasional yakni 598.317 ton sepanjang tahun 2022. Adapun, komoditas penyumbang perikanan tangkap terdiri dari ikan Lemuru 70.284,83 ton dan Ikan Tongkol 64.947,80 ton.

“Kedua ikan ini menjadi komoditi unggulan perikanan tangkap di Jatim,” jelasnya.
Khofifah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh nelayan dan pelaku perikanan di Jawa Timur, yang terus memberikan peningkatan hasil tangkap ikan dengan memperhatikan ekosistem alam di laut.
“Selamat Hari Laut Sedunia, mari senantiasa bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan di sektor kelautan dengan tidak menguras seluruh organisme laut melainkan mengisi kembali untuk memberikan kehidupan baru” Terang Khofifah.
“Sekaligus memberikan kesadaran kepada seluruh umat manusia termasuk nelayan atau pekerja di industri yang berbasis laut untuk turut menjaga laut agar tetap seimbang,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x