Daerah

Hasil Uji Lab Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal Diumumkan

Cimahi, RI, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengungkap hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab ratusan warga Kota Cimahi mengalami keracunan saat mengikuti acara reses salah satu anggota dewan Cimahi Edi Sofyan, di Kelurahan Padasuka Kota Cimahi.
Seperti diketahui sebelumnya sebanyak 364 orang warga Kota Cimahi mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi makanan nasi boks.


Menurut Kepala Dinkes IKadinkes) Kota Cimahi, Mulyati, untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam sampel makanan itu pihaknya melakukan dua uji laboraotorium yakni uji mikrobiologi dan uji kimia.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi ada di telur balado ada Taphylococcus Aureus sama perkedel jagung ada Salmonella,” ungkapnya.
Selain telur balado, lanjut dia, dan perkedel jagung, ada beberapa sampel makanan lain yang diuji di Labkesda Jabar.
“Yakni nasi putih, sambal, ayam isian burger, ayam suwir, ikan tuna isian panada, selada bokor, hingga capcay. Namun hasilnya negatif,” ujarnya.
Sedangkan berdasarkan hasil uji kimia, di dalam perkedel jagung positif mengandung nitrit 0,40 mg dan capcay positif mengandung nitrit 0,02 mg.


“Jadi yang ada hasil positif nitrit di capcay dan perkedel jagung. Sisanya itu negatif,” terangnya.
Kemudian pihaknya juga menguji sampel air baku yang diambil dari penyedia nasi boks dan snack. Hasilnya, air baku tersebut mengandung sedikit bakteri Coliform. Hanya saja Mulyati menegaskan bakteri dari air tersebut tidak tercampur ke dalam makanan.


“Pemeriksaan sampel air ternyata ada Coliform-nya. Tapi kadar bakteri yang ada di air tidak masuk ke makanan, karena sampel makanan ekolinya negatif semua,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini menambahkan, bakteri Salmonella merupakan kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi di saluran usus manusia, serta sering menyebabkan keracunan makanan. “Salmonela ini menyebabkan penyakit typus. Jadi gejalanya seperti yang tergambarkan di pasien (keracunan). Ada mual, muntah, diare, nyeri perut ada demamnya,” pungkas. R. Harry KP.

admin@radarindonesiaonline.com

Recent Posts

Pindah Dukung Cabup Mansur Hidayat , Sesepuh Partai Golkar Mengundurkan Diri

PEMALANG, RI – Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pemalang, Drs. Budi Rahardjo yang juga merupakan…

10 jam ago

Satgas yonif 642/Kps Laksanakan Kegiatan Ibadah Rosario Dan Doa Bersama Masyarakat Kampung Aroba

Kampung Aroba, RI - Kegiatan ibadah dan doa bersama masyarakat Kampung Aroba guna menjalin erat…

12 jam ago

Sosialisasi Rekrutmen TNI AD Dalam Rangka TMMD ke 122 Imbangan Kodim 1209/Bky

Bengkayang, RI – Tim Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 122 Kodim 1209/Bky selain…

12 jam ago

Pangdam Tanjungpura Resmi Tutup Lomba MTQ Peringatan HUT ke-79 TNI

Kubu Raya, RI - Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., secara resmi menutup…

12 jam ago

Warga Distrik Kurima Berbondong-Bondong Nikmati Yankes Keliling Gratis yang di Gelar Satgas 641/Bru

Yahukimo, RI - Tim Kesehatan Satgas RI-PNG Yonif 641/Beruang terus memberikan pelayanan kesehatan secara gratis…

13 jam ago

Curah Hujan Tinggi Picu Banjir, Polres Kubu Raya Amankan Arus Lalu Lintas Jalur Trans Kalimantan

KUBU RAYA,RI - Polres Kubu Raya melaksanakan patroli monitoring dan pengamanan di wilayah terdampak banjir…

18 jam ago