BANYUWANGI – RI, Ketimpangan infrastruktur masih saja terjadi di tengah masyarakat, meski Bangsa ini sudah merdeka. Seperti yang dialami warga Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Jalan Mahoni merupakan jalan utama menuju Desa Pesucen. Kurang lebih 6 kilometer dari titik awal tepatnya mulai dari Pertigaan Makam atau Kuburan Cina Kluncing, kondisi jalannya cukup parah.
Pada dasarnya Jalan Mahoni merupakan Jalan Poros menuju 5 (Lima) Desa dan satu Kelurahan, yaitu, Kelurahan Giri, Desa Grogol, Desa Kelir, Desa Pesucen, dan Desa Bulusari. Bahkan warga Desa Tamansuruh dan Desa Kampung Anyar yang ada di perbatasan sebelah utara juga seringkali melintas di Jalan Mahoni tersebut.
Jalan penghubung dari beberapa Desa tersebut kondisinya berlubang dan sempit. Akibatnya saat melewati jalur tersebut, pengendara harus berhati-hati agar terhindar dari kecelakaan lantaran jalan aspal yang berlubang dan kurang layak.
Abdul Rahim, warga sekitar ketika ditemui Media ini, pada Rabu, (06/05/2020), mengatakan, kondisi jalan rusak sudah cukup lama. Namun, belum juga mendapat perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, padahal status jalan tersebut adalah Jalan Kabupaten.
“Kini kondisi jalan aspalnya banyak yang berlubang, sehingga dikeluhkan oleh warga yang melintas. Bahaya juga bagi pengendara yang tidak tahu kondisi jalan jika melewatinya saat malam hari,” ungkapnya.
Rahim melanjutkan, kerusakan jalan hampir sepanjang Jalan Mahoni, sehingga sudah layak untuk segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Terlebih jalur tersebut paling ramai dilalui warga yang menjalankan roda perekonomian.
“Jalan tersebut merupakan akses utama lintas Desa sebagai penunjang sarana dan prasarana transportasi lancarnya laju perekonomian.
“Sebagai warga, saya menginginkan perbaikan peningkatan jalan segera dilakukan. Karena jika terus dibiarkan maka kerusakan jalan lama kelamaan semakin meningkat,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama juga, Kepala Desa Pesucen, Drs. H. Maksum mengatakan, bahwa empat Desa tersebut, yakni Desa Pesucen, Desa Kelir, Desa Grogol, dan Desa Bulusari merupakan penghasil Pertanian dan buah-buahan yang cukup besar, seperti Kelapa, Padi, Manggis, Durian, Alpukat, dan Sayur Mayur. Hasil Pertanian dan buah tersebut melayani kebutuhan lokal dan juga luar Daerah Banyuwangi atau Nasional.
“Di Desa kami, saat musim Manggis bulan ini ada delapan Pedagang Pengepul Manggis, rata-rata Pengepul tiap malam dapat menghasilkan 2 ton Manggis super eksport. Sehingga tiap malamnya mampu mengekspor Manggis 16 ton,” kata Kades Maksum.
Kades Maksum menegaskan, warga menginginkan perbaikan jalan dan pemasangan LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) segera dilakukan untuk kelancaran akses transportasi warga di 4 Desa tersebut.
“Kami ingin dan mohon jalan tersebut mendapatkan perbaikan dan pemasangan LPJU oleh pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Karena ini jalan Kabupaten, dan Anggaran dananya adalah dari APBD bukan ADD atau DD, demi lancarnya roda perekonomian di Daerah yang dilalui jalan tersebut,” pinta Kades Maksum.
Ditambahkan Kades Maksum, karena akibat kondisi jalan yang rusak, sempit dan gelap, seringkali memakan Korban kecelakaan. “Sudah tiga orang meninggal di lintasan ini pada malam hari. Pada awal Ramadhan ini juga memakan Korban bernama Abrori yang sampai saat ini berbaring di RSUD Blambangan, dan Alhamdulillah kondisi semakin membaik,” pungkas Maksum. (Taufiq)
Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…
KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…