Peristiwa

Jika PPKM Diperpanjang Pedagang Kliwon Kudus Ancam Gelar Dagangan Di Jalan

KUDUS – RI, Ketua  Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) Kudus Sulistiyanto mengancam akan menggelar aksi turun ke jalan jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kudus diperpanjang. Pedagang yang berjualan di Pasar Kliwon akan menggelar dagangannya di jalan.

“Kalau memang PPKM diperpanjang lagi, dan kondisi kami di lapangan sudah parah dan terhimpit seperti ini, kami terpaksa harus mengadakan aksi. Seluruh Pedagang Pasar Kliwon akan kami upayakan untuk menggelar daganganya di jalan. Kalau perlu kami akan kalilingi Pasar Kliwon,” kata Sulistiyanto, Ketua HPPK Kudus, Sabtu (31/7/2021).

Aksi yang akan dilakukan itu, bertujuan agar para Pejabat mengetahui jika kondisi Pedagang Pasar Kliwon saat ini cukup memprihatinkan dalam hal ekonomi. Hingga hari ini penurunan omzet Pedagang di Pasar Kliwon Kudus sudah mencapai 90 persen.

“Setiap harinya hanya Penduduk Pasar Kliwon yang berlalu-lalang, tanpa ada transaksi.  Mereka (Pedagang) bingung, mau tutup repot, tidak tutup ya repot,” ucapnya.

Sulis menjelaskan, dari 2.500 Pedagang yang berada di Pasar Kliwon hanya 70 persennya yang kini masih aktif berjualan. Begitu juga Pekerja atau Karyawan yang ada di Pasar Kliwon juga banyak yang dirumahkan.

“Banyak yang memilih tutup, yang paling ngenes yang dialami para Pekerja, apalagi yang sudah punya anak. Sudah banyak sekali (yang dirumahkan) hampir 40 persen Karyawan dirumahkan. Misal satu Pedagang minimal ada dua Karyawan itu sudah 5.000 Karyawan, dan ini 40 persennya dirumahkan,” ungkapnya.

Meski demikian, saat ini sudah ada beberapa Pedagang yang memaksimalkan penjualan online. Namun, tidak bisa seluruhnya diterapkan dan penjualannya pun juga tidak seramai jika transaksi jual beli dilakukan secara langsung.

“Penjualan online tidak terlalu signifikan, masih ramai biasa. Ini setiap harinya kami (Pedagang) pasti nombok (rugi) saat buka, tidak ada yang dibawa pulang,” terangnya.

Pihaknya juga memohon agar Bupati Kudus HM Hartopo bisa mengeluarkan kebijakan atau himbauan untuk Pegawai Pemerintahan untuk mengutamakan berbelanja di Pasar Tradisional. Sehingga sedikit bisa menggerakkan laju perekonomian di Pasar Tradisional.

“Saya sudah pernah mengusulkan itu, tapi sampai sekarang belum ada himbauan yang dikeluarkan bupati. Baik itu untuk ASN atau Pegawai yang bekerja di bawah Pemerintahan,” pungkasnya. (Gozjali)

Radar Indonesia

Recent Posts

Pemkab Tulungagung Selenggarakan Tax Award 2024 untuk Apresiasi Wajib Pajak

Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…

4 jam ago

Komunitas Nada Memory ( Konamy) Mewujudkan Kecintaanya Kepada Seni Dan Budaya Dalam Acara Family Gathering To Wonokitri Dan G. Bromo

Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…

9 jam ago

Sebanyak 1.298 Personel Polri Siap Amankan TPS Pilkada 2024 Di Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…

9 jam ago

H-2 Pencoblosan, Dandim 0815/Mojokerto Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada

MOJOKERTO, RI. Kodim 0815/Mojokerto menggelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Lapangan…

9 jam ago

Bakti Sosial PNS Kodim 0815/Mojokerto Jelang HUT Ke-53 Korpri, Gelar Anjangsana Anggota Purna Tugas

MOJOKERTO, RI. Dalam rangka memperingati HUT Ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2024, personel…

9 jam ago

Tim Kuasa Hukum Norsan- Krisantus Sampai kan Klarafikasi Kepada Media

Kubu Raya, RI - Adanya somasi yang akan di layang kan Cawagub Kalbar Didi Haryono…

9 jam ago