Peristiwa

Khofifah Gubernur Jawa Timur Meresmikan Program OPOP

MOJOKERTO – RI, Program OPOP di resmikan di Institute Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) Desa Kembang Belor Pacet Kabupaten Mojokerto, Minggu (28/2/2021) di ikuti sekitar 200 Peserta Pondok Pesantren se – Jawa Timur dan di hadiri pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra yang akrab di panggil Gus Barra OPOP merupakan program dalam bidang ekonomi Koperasi di Pondok Pesantren agar para Santri bisa mandiri membuat produk – produk halal yang bisa menembus Pasar Nasional, Internasional serta dapat menciptakan penghasilan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren.

“Baru – baru ini kami melaunching Tempat Wisata di Kembang Belor BERNAH DE VALLEI, Wisata ini dibuat murni dari Investasi dari masyarakat Kembang Belor bukan dari ADD (Alokasi Dana Desa) atau DD(Dana Desa), Tempat Wisata ini merupakan penghasilan pemberdayaan ekononi masyarakat sekitar karena banyaknya Wali Murid yang berkunjung ke Tempat Wisata tersebut, ” tambah Gus Barra.

“Kami dapat membiayai kegiatan sebesar 10 juta tidak harus memakai Proposal atau Koperasi cukup mempersiapkan sarana dan prasarana saja, kami juga mendukung sepenuhnya program OPOP di Pondok Pesantren, ” kata KH. Asep Syaifudin Chalim.

“OPOP Training Center merupakan Pusat Industri Halal dan Indikator Global Islamic Economy (GIE) yang mencakup 10 kategori produk – produk halal diantaranya Muslim Fashion, Kosmetik, Food, Finance, obat – obatan sebagai produk unggulan di Pondok Pesantren se – Indonesia maka harus banyak mempromosikannya agar Indonesia mendunia, adanya IKM dan UKM dalam memajukan Industri segera di luncurkan Eksport Center dimana Industri – industri bisa mengeksport produknya lebih cepat dan mudah,” jelas Khofifah Gubernur Jawa Timur.

“Dengan di resmikannya Program One Pesantren One Product (OPOP) maka di harapkan program ini dapat menjadikan Jawa Timur menuju Regional Ekonomi Syariah yang bertujuan mewujudkan Pesantren berdaya masyarakat sejahtera menuju sektor ekonomi rakyat menjadi tiga aspek yaitu Santripreneur, Pesantrenpreneur dan Sociopreneur dimana tercatat ada 1595 Koperasi dari 6864 Pondok Pesantren dengan 654404 Santri di 38 Kabupaten atau Kota,” tandasnya. (HNH)

admin@radarindonesiaonline.com

Recent Posts

Dikawal Tim Hukum, Cawabup H. Abd. Rasit Hadir ke Bawaslu Kab. Probolinggo

Probolinggo,RI- Dalam minggu ini publik ramai dengan perbincangan mengenai pelaporan terhadap Calon Wakil Bupati Probolinggo…

2 menit ago

50 Guru Mengikuti Sosialisasi Bawaslu Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan.

Pasuruan, RI - Badan Pengawas Pemilu Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan , menggelar acara sosialisasi pengawasan…

25 menit ago

Kapolres Pasuruan cek gudang logistik KPU

Pasuruan, RI - Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra bersama Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Intel, Kasat…

27 menit ago

Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Kodim 0815/Mojokerto Kolaborasi BPBD Gelar Tanggap Bencana

MOJOKERTO, RI. Kodim 0815/Mojokerto menggelar kegiatan pembinaan masyarakat tanggap bencana Tahun 2024 di Ruang Data…

31 menit ago

Kodim 0815/Mojokerto Terima Kunjungan Tim Wasev Sterad, Akurasi Data Administrasi Jadi Atensi

MOJOKERTO, RI. Kodim 0815/Mojokerto menerima kunjungan Tim Pengawasan dan Evaluasi Pengumpulan Data Bidang Komponen Pendukung…

35 menit ago

Jaga Stabilitas Pasokan Bahan Pangan Pemkot Mojokerto Jalin Kerja Sama dengan Pemkot Batu

KOTA MOJOKERTO, RI. Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan, Pemerintah Kota Mojokerto terus…

42 menit ago