Daerah

Masyarakat Cimahi Diminta Mewaspadai Adanya Penyakit Penyerta Selama Cuaca Ekstrem Terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Foto: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini.(Foto.dok)

Cimahi. RI,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta agar masyarakat Kota Cimahi, mewaspadai adanya penyakit penyerta, selama musim kemarau dan cuaca dingin hingga 16 derajat Celcius.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini menjelaskan, dalam cuaca ekstrem, kemarau dan udara dingin akan berakibat penyakit penyerta seperti diare, muntaber, influenza, batuk dan pilek, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Penyakit mata, radang tenggorokan dan tifus.

Berdasarkan hasil penelitian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena suhu udara dingin ini disebabkan oleh angin monsun Australia yang bertiup menuju Indonesia melewati perairan Samudera Hindia yang memiliki suhu permukaan laut lebih rendah.

Maka dari itu Sejak pertengahan Juli 2024, Indonesia mengalami cuaca dingin ekstrem meski sedang musim kemarau. Suhu udara dingin terasa di berbagai wilayah, terutama di Bandung Raya, meski tidak ada hujan.

Walaupun Kondisi panas di siang hari dan dingin di malam hari, hal ini dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat penyakit mudah muncul.

“Biasanya, dalam cuaca ekstrem saat ini, akan muncul beberapa penyakit penyerta, berkembang bersamaan dengan musim kemarau, dan cuaca dingin saat ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Dwihadi menjelaskan, fenomena ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir musim kemarau.

Berbagai penyakit penyerta yang harus diwaspadai, oleh masyarakat Kota Cimahi, selama musim kemarau dan udara dingin, penyakit penyerta tersebut seperti, diare, muntaber, influenza, batuk dan pilek, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit mata, radang tenggorokan, hingga tifus.

“Penyakit-penyakit ini biasanya muncul akibat kurangnya pasokan air bersih dan tercemarnya air dengan bakteri e-coli,” jelasnya.

Bahkan lebih rinci, menurut Dwihadi, akibat adanya kemarau, dan cuaca dingin tersebut, sehingga munculnya penyakit penyerta, semua disebabkan kurangnya pasokan air bersih (krisis air bersih) yang terbatas.

“Akibat dari kurangnya pasokan air bersih tersebut, membuat virus dan bakteri terkonsentrasi pada air yang tersedia. Selain itu, kondisi kemarau dengan kelembaban udara juga meningkatkan risiko penyakit,” ungkapnya.

Dengan adanya angin kencang dan suhu udara rendah berakibat dapat menurunkan daya tahan tubuh.

“Udara lembap, angin kencang, dan cuaca dingin yang berlebihan dapat menurunkan daya imun tubuh sehingga mudah terserang penyakit. Kita perlu waspada bersama,” tambahnya.

Satu cara untuk menghindari berbagai macam penyakit penyerta tersebut, Dwihadi menyarankan kepada masyarakat Kota Cimahi untuk melakukan langkah antisipasi, seperti mencukupi kebutuhan air minum harian, menggunakan masker, dan mengonsumsi vitamin.

“Karena langkah-langkah ini dapat dilakukan sejak dini untuk menghindari penyakit. Selain itu, aktif berolahraga dan istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga kondisi tubuh. Menjaga kesehatan sangat penting, terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap perubahan suhu ekstrem,” imbau Dwihadi.

Jadi saran Dwihadi selanjutnya, masyarakat Kota Cimahi tetap dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Makan makanan yang bergizi dan higienis.

Dwihadi juga meinta kepada Masyarakat, bila ada gejala-gejala penyakit penyerta tersebut, agar sesegera mungkin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, agar mendapatkan penanganan lebih dini.

“Bila ada masyarakat merasakan ada gejala dari salah satu penyakit penyerta tersebut, agar segera cari penanganan medis, jangan dibiarkan lebih parah lagi, serta mendapatkan diagnosa awal dari gejala yang muncul sehingga cepat tertangani,” saran Dwihadi. R. Harry KP.

Pom py

Recent Posts

MUBAROK Gelar Senam Sehat Di Lapangan Desa Canggu Jetis Mojokerto, Bersama Ratusan Emak Emak

MOJOKERTO, RI. Pasangan Calon Bupati Mojokerto, Dr. Muhammad Al- bara dan Calon Wakil Bupati Mojokerto…

17 menit ago

Efektifkan Produksi, Babinsa Koramil Gedeg Bersama Poktan Rosan Panen Raya Gunakan Alat Modern

MOJOKERTO, RI. Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815/Mojokerto bersama Poktan Rosan melaksanakan kegiatan Panen Padi…

3 jam ago

Cooling System Pilkada 2024 Polres Mojokerto Kota Gelar Jumat Kamtibmas

KOTA MOJOKERTO, RI. Menjadi salah satu penerapan Nusantara Cooling System (NCS) Pilkada 2024, Polres Mojokerto…

3 jam ago

Sinergisitas 3 Pilar Polres Kediri Kota bersama Kodim 0809 dan Pemda Gelar Patroli Jelang Pilkada 2024

Kediri Kota,RI - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, bersama…

3 jam ago

Polres Pelabuhan Tanjungperak Amankan Mantan Anggota DPRD Bangkalan Diduga Edarkan Sabu

Tanjung perak, RI - Polres Pelabuhan Tanjungperak,Polda Jatim kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika. Kali…

3 jam ago

Kapolsek Menyuke Silahturahmi Coolling System Jelang Pilkada

Polres Landak, RI - MENYUKE, POLDA KALBAR, pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2024 sekitar…

4 jam ago