MAGETAN – RI, Dalam rangka menjaga Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat) Polres Magetan menggelar kegiatan dialog bersama dengan forum kerukunan Pelita (Pemuda Lintas Agama), Rabu (29/6).
Kegiatan dilaksanakan di Aula Magetan Park dengan dihadiri dari unsur Forkopimda, TNI-Polri, Bamag serta Pengurus Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) lintas agama tersebut dalam upaya meningkatkan kerukunan umat dan menjaga kedamaian serta ketentraman masyarakat dengan mengambil tema “Merajut Kerukunan Pemuda Lintas Agama Dalam Rangka Meningkatkan Kedamaian Bersama”.
Kapolres Magetan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, SIK., MSi., melalui Kasat Intelkam Iptu Samiaji, SH., mengungkapkan jika kegiatan silaturahmi dalam bentuk dialog Pelita ini merupakan salah satu wujud kebersamaan semua elemen masyarakat di wilayah Kabupaten magetan dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama untuk menciptakan kedamaian dan Kamtibmas yang kondusif di Magetan.
“Indonesia memiliki berbagai ragam suku dan keimanan umat beragama. Maka dari itu sangatlah penting peran dari FKUB dan Pelita dalam menjaga kedamaian, kerukunan umat beragama di masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Iptu Samiaji menambahkan jika kita harus bersama-sama menangkal Radikalisme dengan kegiatan kegiatan deradikalisasi di wilayah Kabupaten Magetan guna menangkal Kelompok-Kelompok Igaras yang terdeteksi ada di Magetan.
“Dari pemantauan bahwa ada 3 Kelompok Igaras di Magetan antara lain Jaringan Pok Radikal terlibat oleh Oknum Terorisme, Lembaga Agama yang terafiliasi oleh Pok Radikal dan beberapa hari yang lalu terdapat Ormas yang bernama Khilafatul Muslimin yang tidak memiliki izin karena berpandangan pada intoleran,” tambahnya.
Selain itu, Iptu Samiaji juga mengingatkan bahwa saat ini di masyarakat khususnya Magetan sudah muncul adanya Penyakit Mulut dan Kuku sebanyak 2.280 Sapi yang terkonfirmasi PMK.
Di lain pihak, Ketua FKUB Kabupaten Magetan KH. Hamim Dzajuli menambahkan jika kegiatan ini merupakan program FKUB, dengan prinsip jangan sampai terjadi kebakaran artinya kita tidak menginginkan sesuatu atau suasana yang panas yang tidak kita inginkan.
“Kita disini menghindari kebakaran atau hal yang panas dalam kerukunan Umat beragama di Kabupaten Magetan ini, jadi kita hidup rukun itu memperpanjang umur kita dan menciptakan kedamaian,” ungkapnya.
Diharapkan adanya peran FKUB dan PELITA untuk menjaga kerukunan umat beragama guna menciptakan ketentraman masyarakat di kabupaten Magetan. (humas/BS/Ebit)
Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…
KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…