Categories: Pendidikan

Menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Sudah Dimulai Di Kabupaten Serang, Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Cukup Ketat

BANTEN – RI, Pembelajaran tatap muka tingkat SD dan SMP sudah dimulai di Kabupaten Serang sejak kemarin (1/9). Namun, pembelajaran tatap muka belum dilakukan seluruh Sekolah di Kabupaten Serang.

Sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka menerapkan protokol kesehatan cukup ketat. Mulai dari menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer, hingga semua Siswa dan Guru wajib mengenakan masker.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya  mengatakan, dari 731 SD dan 192 SMP di Kabupaten Serang, sudah 634 SD dan 55 SMP yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. “Yang lainnya menyusul,” ungkap Asep usai meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kecamatan Kramatwatu, kemarin.

Dijelaskan Asep, Sekolah yang belum menerapkan pembelajaran tatap muka saat ini karena masih menyiapkan sarana prasarananya, selain mengkomunikasikan dengan Orang Tua Siswa. “Karena memang untuk komunikasi dengan masyarakat dan Orang Tua Siswa ini di beberapa Wilayah perlu waktu,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pantauan di beberapa Sekolah, Asep menilai, pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah berjalan baik. Mulai dari penyediaan fasilitas cuci tangan, wajib masker, hingga pembatasan jarak Siswa. “Setiap Kelas dibatasi jumlahnya 18 Siswa,” katanya.

Ditegaskan Asep, pembelajaran tatap muka di Sekolah dapat dihentikan ketika terdapat Siswa, Guru, atau Orang Tua yang terkonfirmasi Covid-19. “Kalau hanya masyarakat di luar Lingkungan Sekolah yang terkonfirmasi Covid-19, tetap dilanjutkan,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu Orang Tua Siswa asal Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka Evi Nisfi menyambut baik dimulainya kembali proses pembelajaran tatap muka di Sekolah. Menurut Evi, belajar Dalam Jaringan (Daring) tidak seefektif belajar tatap muka. “Anak-anak kan sudah terlalu lama belajar di Rumah, dan itu tidak seefektif belajar langsung di Sekolah,” terangnya.

Ia mengaku, tidak khawatir pada masa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan belajar tatap muka di Sekolah. Ia menilai, aktivitas sosial masyarakat sudah banyak yang kembali normal. “Di Tempat Wisata saja setiap akhir pekan ramai, sampai macet, kenapa Sekolah enggak bisa,” tandasnya. (Tantowi)

Radar Indonesia

Recent Posts

Pemusnahan Surat Suara Rusak di Pasuruan Berjalan Lancar, Dan Kondusif.

Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…

3 jam ago

Sinergi Untuk Pilkada Kondusif, Polres Ketapang Gelar Patroli Gabungan Skala Besar

KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…

3 jam ago

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Dividen BUMN Tercapai 100 Perse ujann senilai 85,5 T di tahun 2024 dan akan meningkat ke 90 T di tahun 2025

Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…

5 jam ago

Pemkab Tulungagung Selenggarakan Tax Award 2024 untuk Apresiasi Wajib Pajak

Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…

9 jam ago

Komunitas Nada Memory ( Konamy) Mewujudkan Kecintaanya Kepada Seni Dan Budaya Dalam Acara Family Gathering To Wonokitri Dan G. Bromo

Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…

14 jam ago

Sebanyak 1.298 Personel Polri Siap Amankan TPS Pilkada 2024 Di Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…

14 jam ago