“Pelayanan Administrasi Kependudukan Yang Membuat Masyarakat Bahagia” DISDUKCAPIL Magetan

MAGETAN – RI. Motto “Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan” GISA oleh Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, S.H,M.H, Tahun 2018 lalu terus digencarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Magetan, salah satunya dengan mengadakan Zoom Meeting Dukcapil Magetan dengan Acara “Dukcapil Magetan Menyapa Masyarakat” lewat Video Online dengan Meeting ID 4966497082, pass code disduk 2020, pada Jum’at (18/9/2020) disalah satu Ruang di Dinas tersebut yang langsung dipandu oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan, Drs. Hermawan, M.Si.

Dalam Zoom Meeting tersebut diharapkan masukan, keluhan maupun saran bisa langsung didapatkan dan terbuka bagi semua kalangan masyarakat dan kali ini diikuti pihak Kecamatan, KUA dan warga secara live.

“Berdasarkan data konsolidasi data bersih yang dikeluarkan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri pada tanggal 20 Juni 2020, jumlah Penduduk Kabupaten Magetan adalah sejumlah 701.150 jiwa, yang wajib KTP adalah 554.517 orang, yang sudah melakukan perekaman adalah 554.390 orang, artinya sudah mencapai 99,98% tinggal 0,02 % atau tinggal sekitar 200 warga yang belum. Jadi secara Nasional sudah cukup Bagus dan yang belum umumnya adalah Jomblo, Lansia,” ungkap Hermawan.

“Warga Pemula yang sudah berusia 17 tahun kesadarannya cukup tinggi dan terima kasih atas kesadarannya, dan bagi warga yang baru memiliki anak dan sudah memiliki Akte Kelahiran sudah mencapai 160.459 artinya sudah mencapai 97,09%,” ungkapnya.

“Jadi bagi Pasangan Muda yang mempunyai Putra-Putri yang baru lahir segera di daftarkan karena tidak ada istilah ribet atau mahal,” tambahnya.

“Terkait Kartu Identitas Anak (KIA) capaiannya sudah 65% urutan ke 6 (enam) se-Jawa Timur itu atas kesadaran warga dan untuk anak usia 0-5 tahun kita ada Program CAK TEMON, bisa langsung cetak karena tanpa foto,” urainya.

“Sejak pertengahan 2019 semua Kecamatan, kecuali Kecamatan Magetan karena dekat dengan MPP, kita sudah layani di Semua Kecamatan sehingga pelayanan semakin dekat dan mudah bagi masyarakat. Namun bagi Desa yang warganya tercorfirmasi Covid-19 diharapkan melalui Online saja dan semua pelayanan Disdukcapil Magetan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Revolusi BAR CODE.

Dibagian lain Hermawan juga menyampaikan terkait Revolusi  Bar Code.

“Sejak Maret 2019 dengan adanya Bar Code berkas Kependudukan, kecuali ktpel sudah tidak menggunakan tandatangan dan stempel basah, Akte Kelahiran kertas HVS 80 gram dan Bar Code, Akte Kelahiran ada 4 jenis, KK 3 jenis, semuanya adalah SAH, untuk mempemudah pelayanan bagi masyarakat,” tegasnya.

Menjawab pertanyaan warga Desa Pandean Kecamatan Maospati terkait sah tidaknya Bar Code karena ada warga yang ingin mendaftar disalah satu Institusi namun meminta Legalisir, Hermawan juga menjelaskan dengan gamblang.

“Sesuai Permendagri 104 Tahun 2019, Bar Code adalah sah tanpa harus di Legalisir, namun ada beberapa hal yang mengharuskan di Legalisir dan kami tidak mengurangi hak warga dan kami terap layani namun harus langsung ke Kantor Disdukcapil Magetan akan kami Legalisir,” terangnya.

Dan semua pertamyaan pada acara Zoom.Meeting pertama ini dijawab dengan lugas.

“Masih ada sesi-sesi berikutnya akan kita jadwalkan lag Meeting Zoom dan kita harapkan adanya Dialog dua arah ini kalau ada masukan sebanyak-banyaknya kami segera memperbaikinya, kalau ada hambatan kita berharap segera dicari solusinya. Untuk itu mari bergabung dengan kami baik lewat Facebook atau pada Zoom Meeting berikutnya kami ajak masyarakat sebanyak-banyaknya untuk berpartisipasi dan bergabung,” harapnya.

“DENGAN PELAYAN KAMI YANG MUDAH DAN CEPAT, MASYARAKAT BAHAGIA”, tutupnya.

MEETING ID: 4966497082,

PASS CODE: disduk 2020. (bs/Ebit/adv).