PANGKALAN BUN – RI, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah Kepemimpinan Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah melalui Dinas PUPR Kobar telah banyak merubah wajah Kota Manis Pangkalan Bun menjadi Kota yang amat elok di pandang sesuai dengan julukkannya KOTA MANIS Pangkan Bun.
Diantaranya Wisata Waterfornt City di bantaran Sungai Arut Kelurahan Mendawai (Kampung Sega) Taman Kota Manis Pangkalan Bun dan masih banyak yang lainnya.
Sekarang warga Pangkan Bun sudah tidak bersusah payah lagi untuk melepas lelah sehabis melakukan aktivitas seharian karena sudah banyak Taman – taman yang di sediakan oleh Pemerintah Daerah, baik di dalam Kota maupun di pinggiran Kota Pangkalan Bun.
Karena Pemda Kobar melalui Dinas PUPR akan prioritaskan di Bidang Pariwisata, terutama Pariwisata yang ada di Desa Pesisir Pantai, dengan menghidupkan potensi Desa di Bidang Perpariwisataan yang sudah ada, secara otomatis perekonomian warga di Desa tersebut bisa meningkat dari sebelumnya.
Sebagaimana di jelaskan Kepala Dinas PUPR Kobar DR. Juni Gultum di Halaman Kantor Dinas PUPR, pada hari Senin tanggal 11/01/2021, “untuk memajukan Daerah Desa yang ada di Pesisir, sejak tahun 2014 kita sudah mencoba menggagas Ring Road Karang Anyar, Kumpai Batu, Tanjung Putri, Sebuai, Keraya, Kubu, Teluk Bugam, mutar sampai Pangkalan Bun, sehingga tahun 2021 kita telah merelokasikan dana sebesar 21 miliar lebih, untuk mengaspal dari Desa, Tanjung Putri sampai Batas Sabuai. Kemudian dari batas Sebuai ke Desa Sebuai itu nanti kerjasama dengan Konsersium gaya baru antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Kabupaten maupun pihak Swasta, supaya Ring Road Jalan Sebuai sampai dengan Tanjung Putri, Kumpai Batu, Karang Anyar, bisa menjadi salah satu andalan kita untuk menghubungkan potensi – potensi Desa di pesisir,” kata Juni Gultum.
“Sampai saat ini Bus Dambri yang merupakan Angkutan Printis Pedesaan sudah sampai Desa Keraya dan Desa Sebuai melalui jalur Pantai, maka nanti kita harapkan pulangnya itu bisa melalui jalur Ring Road yang bisa menghubungkan Desa – Desa di Pesisir Pantai dengan Desa – Desa dalam Kota termasuk Desa Kumpai Batu, Karang Anyar sampai ke Terminal Natai Suka,” ujar Juni Gultum .
“Sehingga program ini betul – betul bisa bermamfaat bagi masyarakat meningkatkan prekonomian Pedesaan di Tanjung Putri, Sebrang Gajah dan juga Sebuai dan meningkatkan Distanasi Wisata yang jaraknya kurang lebih 24 km dari Pangkalan Bun jika melalui Tanjung Putri Sebuai, sehingga akses ke Pantai bisa melalui dua jalur. Satu melalui jalur Bundaran Kumai melewati Desa Kubu, Taluk Bugam sampai Keraya, satunya lagi bisa melalui jalur, darat yaitu melewati Karang Anyar, Kumpai Batu, Tanjung Putri, Sebuai, sehingga program kita memang berkelanjutan dalam rangka menghidupkan Ekonomi Desa, Potensi Desa, terutama untuk Distinasi Wisata. Sebagaimana Visi Misi Bupati Kobar, bahwa Pariwisata menjadi prioritas utama dan di tunjang oleh Infrastruktur yang memadai,” tambah Juni Gultum.
Pada tahun 2021 sesuai dengan arah pembangunan jangka menengah kita Pesisir itu menjadi salah satu sasaran penyelesaian Infrastruktur sampai tahun 2022 sehingga tahun 2021 ini sudah hampir kita pinalkan aspal Tanjung Putri – Sebuai, pangkas Juni Gultum.
Menurut warga Desa Pesisir DD, “dengan adanya jalur jalan darat ini kami merasa bahwa perekonomian warga Pesisir merasa lebih baik karena untuk membawa hasil Nelayan kami ke Kota bisa lebih cepat di bandimg melalui jalur laut, seperti dulunya dan kami bisa dengan mudah apa bila mau ke Kabupaten untuk mencari kebutuhan sehari – hari kami tidak perlu sampai menginap di Pangkalan Bun atau Kumai,” ujar DD kepada Wartawan Radar Indonesia. (baen)
Tidak ada komentar