BANYUWANGI – RI, Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi berjalan sukses. Instruksi Pemerintah Pusat Permen Nomor 6 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2020 untuk menanggulangi dampak pademik Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo telah di laksanakan sesuai mekanisme. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Karangsari Budiyono, pada Selasa (23/06/2020).
Pencairan BLT tahap II (dua) Desa Karangsari kembali berjalan sukses tanpa ada hambatan, jumlah Penerima sebanyak 250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu rupiah.
“Secara pribadi saya banyak mengucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, sehingga pencairan BLT melalui Dana Desa (DD) di Desa Karangsari berjalan aman dan sukses sesuai dengan harapan,” ujar Budiyono.
Pencairan dana BLT DD tahap II Desa Karangsari dilaksanakan di Balai Desa Karangsari, dihadiri oleh seluruh Aparat Desa, disaksikan dan dikawal oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa Karangsari.
Kades Budiyono berharap, dana BLT DD yang diterima warga Penerima manfaat agar digunakan dengan sebaik-baiknya. ” Hari ini kita melakukan penyaluran BLT-DD dan tidak ada hambatan apapun serta juga berharap dengan bantuan BLT DD bisa meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
“Dengan adanya bantuan dari Pemerintah ini semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, ditengah menghadapi pandemi Covid-19 saat ini,” jelas Budiyono.
“Adapun bagi warga yang masuk ke Kantor Desa Karangsari harus tetap mengikuti protokol kesehatan Pemerintah, misalnya, memakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, cara ini kami lakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” terangnya.
Sumarni (65) salah satu Penerima manfaat mengucapkan ucapkan terima kasih kepada Pemdes Karangsari, yang telah memberikan bantuan BLT-DD kepada dirinya sebesar Rp. 600 ribu.
“Saya pribadi sangat terbantu dan mengucapkan terimakasih kepada Pemdes Karangsari dengan adanya bantuan ini, semoga uang yang saya terima ini bisa bermanfaat,” ungkapnya dengan penuh kegembiraan.
Kepada Media ini Kades Budiyono juga menambahkan, bahwa dengan adanya wacana pemotongan dana ADD dari Pemerintah Daerah, ia tidak setuju dan berharap itu tidak terjadi. “Saya sangat mendukung dan setuju terkait Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (ASKAB) yang menginginkan dan memohon kepada Bupati Banyuwangi untuk tidak memotong ADD, karena itu akan memberatkan Pemerintah Desa. Mudah-mudahan pak Bupati bisa mengabulkan permintaan dari ASKAB agar tidak memotong ADD,” pungkas Kades Budiyono. (Taufiq)
Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…
KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…