MAGETAN – RI, Upaya Pemerintah Kabupaten Magetan untuk menjadikan Magetan “TERDEPAN” serta mengejar ketertinggalan dengan Daerah lain terus dilakukan ditengah badai pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir.
Berbagai program yang telah di canangkan tetap dilaksanakan meski dalam kondisi yang berbeda. Ditengah pemangkasan Anggaran untuk keperluan penanganan Covid-19, Pemerintah memastikan Sektor Ekonomi tetap berjalan beriringan dengan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat.
Berbagai Pembangunan Infrastruktur yang ditujukan untuk terciptanya Kota Magetan yang lebih baik sehingga nyaman sebagai “Kota Wisata” menjadi prioritas Pembangunan pada Pemerintahan “SUPRAWOTO-NANIK”, dengan dukungan dari Legislatif dari sisi Penganggaran dan Pengawasan, serta Komunikasi dan Koordinasi yang harmonis di Jajaran Forum Pimpinan Daerah, Pembangunan sejumlah Objek seperti “Stadion Yosonegoro” yang sempat terkendala dan berhenti akhirnya dapat terselesaikan meski perlu penambahan-penambahan untuk menjadi Stadion yang sesuai dengan Standart Nasional, namun keberadaan Stadion “LEGENDARIS” ini jauh lebih Representative untuk digunakan sebagai tempat Olahraga masyarakat Magetan.
Disamping Pembangunan Sarana Publik, Pembangunan Sanitasi untuk mempercantik Kota Magetan melalui perbaikan Jalur Pedestrian di sejumlah ruas jalan mulai menampakkan hasil, pemandangan Kota yang lebih “SMART” dan rapi dapat dinikmati meski perlu adanya upaya untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk lebih bisa memaksimalkan fungsi Jalur “Pedestrian” sesuai dengan keperuntukannya. Perubahan-perubahan wajah Kota yang “lebih menarik” setidaknya dapat semakin membuat Wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Magetan.
Selain getol terkait perbaikan Jalur “Pedestrian”, tersedianya Kawasan “Ruang Terbuka Hijau” yang bisa digunakan sebagai tempat Wisata Keluarga juga mendapat perhatian Pasangan Bupati “Suprawoto dan Wakil Bupati Nanik Sumantri”, Alun-alun Magetan di Sulap menjadi tempat yang “menyenangkan” sebagai tempat melepas penat dan bercengkerama dengan Keluarga di sore dan malalm hari.
“Kalau rumput yang ada di Area Taman Pendopo bisa hijau lalu mengapa Alun-alun yang biasa dinikmati oleh masyarakat dan orang banyak tidak bisa seperti di Pendopo,” kelakar Bupati Suprawoto seakan memprotes perlakuan yang berbeda pada lokasi yang hampir sama.
Meski diawal banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan pelarangan kegiatan di Alun-alun Magetan, namun dengan berjalannya waktu masyarakat mulai merasakan manfaat dari kebijakan yang dinilai kurang “Populis” diawalnya. Sebelum pandemi berlangsung, hampir tiap malam Alun-alun tidak sepi Pengunjung yang ingin menikmtai suasana asri dan indahnya Alun-alun dan pemandangan Masjid Agung Baitussalam, dan setelah sesaat ditutup karena untuk mencegah penyebaran Covid-19, seiring dengan adaptasi terhadap “Tata kehidupan yang baru” Alun-alun dibuka kembali dengan ketetentuan dan penerapan protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19.
Pemerintah Daerah Magetan pada prinsipnya terus mendorong peningkatan Infrastruktur utamanya jalan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat disamping Infratruktur lainnya yang kesemuanya untuk kesejahteraan rakyat di Kabupaten Magetan. (bs/ebit/adv/Humas&Protokol)
Tidak ada komentar