Daerah

Persediaan Beras di Kota Cimahi pada Musim Kemarau Aman dan Terkendali

CImahi. RI, – Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Tita Mariam menejalaskan, walaupun di musim kemarau dan harga beras mengalami kenaikan, dipastikan stok beras di Kota Cimahi aman dan terkendali.
“Kalau stok in sya Allah masih mencukupi. Karena kami setiap hari telah melakukan pemantauan. Termasuk distribusi beras yang masuk ke Kota Cimahi,” kata Tita.
Lanjut Tita, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak lain seperti Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi hingga Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan di Kota Cimahi.
“Kita terus koordinasi dengan pihak terkait kalau soal pangan ini,” ucap Tita.

Juga berdasarkan laporan yang diterima oleh Tita, dari akibat sawah-sawah para petani mengering karena kemarau panjang ini, imbasnya harga beras menjadi naik.
“Mulai terasa sejak cuaca kemarau sehingga mempengaruhi produksi dan produktivitas beras. Ketika barang berkurang otomatis ada kenaikan harga, itu kan hukum ekonomi,” imbuh Tita.
Kini, rata-rata pedagang menjual beras medium Rp13.500 per kilogram atau melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp10.900 per kilogram. Padahal sebelumnya dijual rata-rata Rp11.000 per kilogram.
Begitupun untuk beras premium kini dijual Rp14.500 per kilogram, melebihi HET yang sudah ditetapkan yakni Rp13.900 per kilogram. Harga normalnya biasanya Rp12.500 per kilogram.
“Memang ada kenaikan harga beras sekarang. Juli itu udah naik. Tapi Agustus kemarin paling tinggi. Selang sehari ada perubahan harga terus, naik,” kata Moreno (33) salah seorang pedagang beras.
Dia mengatakan, tingginya harga beras itu berdampak terhadap daya beli masyarakat yang mulai mengurangi jumlah pembelian. Moreno mencontohkan, masyarakat yang biasanya membeli beras 10 kilogram sekarang dikurangi menjadi 5 kilogram.

“Jadi memang kalau masyatakat yang daya belinya kurang, kebanyakan sekarang belinya dikurangi karena harganya memang mahal,” ujar Moreno.
Menurut Moreno, tingginya harga beras kni dikarenakan kemarau panjang yang membuat produksi beras di berbagai wilayah mengalami penurunan. Alhasil, harga jual dari pemasoknya pun mengalami kenaikan
“Kemarau ini memang jadi penyebabnya soalnya berpengaruh ke hasil panen, jadi berkurang. Dari pemasoknya memang sudah naik. Biasanya saya dikirim dari Cianjur, Sragen dan daerah lainnya,” Pungkasnya. R. Harry KP

admin@radarindonesiaonline.com

Recent Posts

Longsor Perumahan Mandalika Berdampak Pada Pemukiman Warga RW 17 Kelurahan Leuwigajah

Foto: Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kita Cimahi Wilman Sugiansyah(kiri), anggota DPRD…

3 jam ago

MUBAROK Gelar Senam Sehat Di Lapangan Desa Canggu Jetis Mojokerto, Bersama Ratusan Emak Emak

MOJOKERTO, RI. Pasangan Calon Bupati Mojokerto, Dr. Muhammad Al- bara dan Calon Wakil Bupati Mojokerto…

8 jam ago

Efektifkan Produksi, Babinsa Koramil Gedeg Bersama Poktan Rosan Panen Raya Gunakan Alat Modern

MOJOKERTO, RI. Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815/Mojokerto bersama Poktan Rosan melaksanakan kegiatan Panen Padi…

11 jam ago

Cooling System Pilkada 2024 Polres Mojokerto Kota Gelar Jumat Kamtibmas

KOTA MOJOKERTO, RI. Menjadi salah satu penerapan Nusantara Cooling System (NCS) Pilkada 2024, Polres Mojokerto…

11 jam ago

Sinergisitas 3 Pilar Polres Kediri Kota bersama Kodim 0809 dan Pemda Gelar Patroli Jelang Pilkada 2024

Kediri Kota,RI - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, bersama…

11 jam ago

Polres Pelabuhan Tanjungperak Amankan Mantan Anggota DPRD Bangkalan Diduga Edarkan Sabu

Tanjung perak, RI - Polres Pelabuhan Tanjungperak,Polda Jatim kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika. Kali…

11 jam ago