Categories: Peristiwa

Rapid Test Bayar Rp.399 700, Ketua Fraksi Golkar Menilai “Itu Lukai Rakyat”

Ketua Fraksi Golkar Ujianto,MR.

PEMALANG – RI, Persoalan wabah pandemi Covid – 19 semakin lama semakin sulit dibendung.

Beberapa dampak satu persatu mulai bermunculan, banyaknya manusia yang terpapar kena virus itu.

Akibatnya anggaran yang sudah dipersiapkan untuk jalanya beberapa titik pembangunan juga ikut terlibas demi untuk penanggulangan dan pencegahannya.

Bayangkan saja, untuk penanggulangan dan pencegahan pandemi Covid – 19, Pemkab Pemalang telah menyediakan anggaran pergeseran APBD mencapai 64 Milyar.

Selain itu, krisis perekonomian serta sosial juga bertambah sulit. Tapi sayangnya, meski anggaran sudah sangat fantastis, namun kebijakan yang di keluarkan oleh PemKab terkesan masih berbau “bisnis”.

Bayangkan, dengan di bukanya rapid test mandiri dari RSU Ashari Pemalang yang berbunyi, mulai tanggal 18 Mei 2020. Laboraturium RSU dr. M. Ashari melayani pemeriksaan rapid covid-19 dengan harga Rp.399 700.

PemKab Pemalang dinilai sudah tidak mementingkan Rakyat yang berpenghasilan pas-pasan. Hal itu di karenakan, rapid test mandiri di mungkinkan untuk kalangan menengah ke atas.

“Lalu anggaran sebanyak itu di kemanakan…?” Ketua Fraksi Golkar DPRD Pemalang melalui Wa nya, Sabtu 30 Mei 2020 mengatakan, “jika persoalan dalam situasi seperti ini. Dimana semua sendi kehidupan terganggu,terutama perekonomian. Maka mestinya hal itu jangan di lakukan munculnya harga harga itu,” kata Uut.

Meskipun Negara telah melakukan rapid test secara gratis di berbagai titik ( tempat ) dimana konsentrasi secara massa ada di sana, Masjid, Mall, Pasar, Swalayan serta tempat-tempat lain. “Itu memang harus kita akui masih banyak masyarakat yang mampu,” katanya.

“Tapi tentang iklan layanan yang sudah tersebar di berbagai penjuru itu, sangat melukai kondisi rakyat saat ini,” terang Uut.

Ditambahkan, “hal yang sangat kontradiktif adalah kenapa para Anggota DPRD dan beberapa ASN bisa bebas biaya,” terang Uut.

Sementara di layanan Negara untuk masyarakat, justru malah Rakyat yang terbebani. “Ini kan lucu,” katanya sambil menambahkan, “mungkin itu sudah tercetak dengan design yang begitu artistik.” (Was)

Radar Indonesia

Recent Posts

Pemusnahan Surat Suara Rusak di Pasuruan Berjalan Lancar, Dan Kondusif.

Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…

15 menit ago

Sinergi Untuk Pilkada Kondusif, Polres Ketapang Gelar Patroli Gabungan Skala Besar

KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…

23 menit ago

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Dividen BUMN Tercapai 100 Perse ujann senilai 85,5 T di tahun 2024 dan akan meningkat ke 90 T di tahun 2025

Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…

2 jam ago

Pemkab Tulungagung Selenggarakan Tax Award 2024 untuk Apresiasi Wajib Pajak

Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…

7 jam ago

Komunitas Nada Memory ( Konamy) Mewujudkan Kecintaanya Kepada Seni Dan Budaya Dalam Acara Family Gathering To Wonokitri Dan G. Bromo

Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…

11 jam ago

Sebanyak 1.298 Personel Polri Siap Amankan TPS Pilkada 2024 Di Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…

11 jam ago