Pemalang RI – Rencana Pembangunan Pabrik sepatu yang ada di Desa Kedung Kelor Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal,belum lama ini Jumat 26 Mei 2024 menuai protes keras.Ratusan warga dari berbagai dusun berbondong bondong menggeruduk sambil berorasi datangi Kantor tersebut
Meskipun dengan jalan kaki. ” Kedatangan Ratusan warga tersebut di Kantor Desa Kedung Kelor tidak lain untuk melakukan aksi demontrasi . ” Sambil bentangkan beberapa poster dan baliho ” Mereka ” menolak keras serta ” Pantang Kompromi adanya pendirian pabrik sepatu yang bersewenang wenang.
Penolakan ” Mereka ” disebabkan karena merasa di sepelekan dan tidak dihargai oleh pihak Perusahaan.
Aksi yang bikin gempar di seluruh warga Kedung Kelor dan kecamatan Waru Reja Tegal mendapat pengawalan yang superketat.Puluhan anggota Polres,Kodim dan anggota Pamong Praja diterjunkan di beberapa titik desa tersebut.
Hanya sangat di sayangkan dalam aksinya,be lum terlihat adanya titik temu yang terang. Hal itu di karenakan pihak perusahaan harus menunggu hasil rapat internalnya dulu.Akhirnya ratusan aksi membu
barkan diri pada waktu menjelang sore.
Sementara itu,salah satu perwakilan Aksi yang merupakan tokoh masyarakat dan juga Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ).
” Edi Suwarso yang akrab dipanggil Edi Macan pada beberapa wartawan mengatakan secara tegas bahwa.
” Kami semua terus terang menolak keras dan tidak ada kompromi pabrik itu di bangun secara mendadak.
Masalahnya,selama ini belum ada bentuk sosialisasi ke pada warga setempat.
Padahal dari warga,sudah banyak membantu aktifitas demi kelancaran perusahaan.pungkas Edi.
” Tapi ini aneh,dari langkah yang warga sudah melakukan itu tidak dihargai sama sekali. Oleh karenanya kami merasa tergugah banyak warga yang mengeluhkan tindakan perusahaan yang tidak ada sopan santunnya
” Semena mena “.
Menanggapi kejadian tersebut,Kades Kedung Kelor,Adi Warnoto dalam jumpa Pers menyampaikan,
” Kejadian ini saya anggap pertemuan awal ( pengenalan ) ” masyarakat dengan perusahaan.memang selama ini pihak perusahaan belum ada bentuk kesepakatan apapun.
Disinggung kesepakatan apa yang diharapkan oleh warga. ” Adi mengatakan kesepakatan itu yang jelas nantinya akan ada bentuk kesepakatan yang mungkin bisa menimbulkan berdampak positif maupun negatif.” Dan itu yang akan di kaji oleh saudara saudara warga Kedung Kelor. Yang semuanya juga akan di pelajari oleh pehak perusahaan,ujar Adi dengan nada tegas
” Yang jelas pihak kami selaku pemerintah Desa welcome untuk semua yang mau berinvestasi di Desa kami. Tapi semuanya itu tidak boleh meninggalkan kearifan lokal, masyarakat sangatlah penting masalahnya mereka akan mendapatkan dampak baik positif maupun negatifnya.pungkas Adi Warnoto. (Waskito/ Mukson ).
Tidak ada komentar