Semakin Memikat dan Dikenal, Kampoeng Reklamasi Selinsing PT Timah Tbk Dikunjungi 5000 Orang Tahun 2022

BELITUNG TIMUR – RI, Kampong Reklamasi Selinsing PT. Timah Tbk di Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur mencatat jumlah pengunjung tahun 2022 mencapai 5000 orang.

Tak heran, jika Kampoeng Reklamasi Selinsing yang dikelola PT Timah Tbk bersama BUMDes Selinsing ini menjadi salah satu destinasi wisata dengan konsep Agro Edu Ecotourism yang diminati masyarakat.

Pesona Kampong Reklamasi sebagai kawasan bekas tambang yang disulap menjadi kawasan wisata terintegrasi ini jadi destinasi wisata ketika berkunjung ke Belitung Timur.

“Total pengunjung terdata tiket, maupun tidak terdata tiket sekitar 5.000 orang,” kata Ketua BUMDes Selinsing, Diki Apriansyah.

Menurut Diki, Pengunjung rata-rata dari masih kalangan masyarakat lokal Pulau Belitung yakni Beltim dan Belitung.

Namun, juga ada wisatawan dari luar Pulau Belitung, tapi jumlahnya masih belum terlalu banyak. “Pengunjung rata-rata masih masyarakat lokal  Belitung Timur, walaupun ada beberapa dari Belitung,” sebut Diki.

Diki memaparkan, sejauh ini fasilitas yang disediakan mereka cukup lengkap, sehingga menambah jumlah waktu kunjungan wisatawan. Sebab, di lokasi itu ada Mushola, Kantin, wahana air sepeda bebek-bebekan, trampolin, spot foto dan lainnya.

“Aktifitas yang sering dilakukan yang pastinya berfoto, piknik dengan keluarga dan sekedar santai menikmati suasana alam di Kampong Reklamasi,” paparnya.

Maka kata Diki, Kampong Reklamasi saat ini menjadi pilihan masyarakat ketika berada di Beltim untuk berwisata dan bersantai bersama keluarga. Apalagi musim liburan atau akhir pekan.

“Iya, apalagi saat musim liburan sekolah, banyak wisatawan dari Kabupaten Belitung,” ujarnya.

Adanya lokasi wisata itu berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Sebab mereka mempekirakan perputaran uang mencapai jutaan perbulannya serta menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar.

“Untuk sekarang ini, perkiraan perputaran uang dari tiket, Kantin dan wahana air kurang lebih sekitar Rp. 2 hingga Rp. 5 juta perbulan, untuk penyerapan tenaga kerja sekarang ini sudah sekitar 15 orang,” tandasnya. (tim)