Daerah

Sinergitas Polres Mojokerto Kota Bersama TNI Dukung Pemerintah Tangani Stunting

KOTA MOJOKERTO, RI. Masih adanya kasus stunting di wilayah Provinsi Jawa Timur termasuk Kota Mojokerto, menjadi perhatian pihak Polres Mojokerto Kota.

Melalui program terobosan yang dinamai ‘Pelita Jetis’ guna mengendalikan dan percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kecamatan Jetis, Polres Mojokerto menurunkan personel yang ada di Polsek jajaran bersinergi dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat untuk melakukan pendataan.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatriya, S.H, S.I.K, M.T, melalui Kapolsek Jetis Kompol Sumaryanto S.H, mengatakan pihaknya juga telah menugaskan Bhabinkamtibmas dan Polisi RW untuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna mengecek apakah ada orang tua dan anak yang membutuhkan tambahan gizi.

“Selain kami fokus ke Kamtibmas, untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan stunting ini kami maksimalkan peran Bhabinkamtibmas dan Polisi RW,”ujar Kompol Sumaryanto, Rabu (13/9).

Kompol Sumaryanto menjelaskan, sebagaimana dalam rilis TPPS Kecamatan Jetis oleh Koordinator PLKB Jetis, Aan Zubaidi S.iP, di wilayah Jetis terdapat ibu hamil 2 orang, baduta 26 anak dan balita 23 anak.

“Jadi jumlah keseluruhan warga Jetis yang perlu diatensi dalam program ini ada 51 warga,”ujar Sumaryanto.

Menurut Kompol Sumaryanto Pelita Jetis merupakan akronim dari Peduli Stunting Kecamatan Jetis. Program ini diluncurkan pertama kali di Balai Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (12/9/2023).

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan Kecamatan Jetis sudah merangkul semua pihak, untuk bersama-sama mengendalikan dan menurunkan angka stunting di Kecamatan Jetis ini,” ungkap Kompol Sumaryanto.

Ia juga menjelaskan ke depannya Indonesia membutuhkan SDM yang cerdas untuk menjadi negara yang besar. Kesempatan membentuk SDM yang cerdas menurutnya harus diawali dari masa pertumbuhan anak yang waktunya kurang lebih enam tahun sejak lahir.

“Kalau lebih dari itu, maka sudah telat, karena sudah tidak ada perkembangan otak pada anak. Tentu semua ingin anak-anaknya pintar semua. Maka kita harus serius menghadapi stunting ini,” jelasnya.

Sementara itu Koordinator PLKB Jetis, Aan Zubaidi S.iP, mengatakan anak yang masuk kategori stunting memiliki tingkat kecerdasan 20 persen lebih rendah dibanding anak normal.

Untuk itu penanganan stunting ini dilakukan mulai dari ibu hamil. Ia mengajak seluruh pihak untuk memperhatikan kesehatan dan kebutuhan gizi ibu hamil agar anaknya ketika lahir nanti tidak masuk dalam kategori stunting.

“Semua ibu hamil ini harus cukup gizinya, maka ketika melahirkan anaknya nanti, anaknya dalam kondisi semua sehat,”ujar Aan.

Usai lepas ASI eksklusif di usia dua tahun, Aan Zubaidi juga meminta agar para orang tua memperhatikan makanan yang dimakan anak setiap harinya.

“Setelah lepas ASI eksklusif, sumber gizi anak sudah tergantung pada makanan. Jadi setiap makan, harus ada zat pembangun, yaitu protein. Jadi setiap makan harus ada telur, ayam, daging, ikan. Itu sebagai sumber proteinnya,” katanya.

Dengan terpenuhinya zat-zat pembangun di masa pertumbuhan anak, maka potensi lahirnya anak stunting akan semakin minim.

“Semoga program ini tetap lanjut, karena kedepannya ini setiap hari akan ada ibu-ibu yang hamil, ada anak-anak yang lahir. Ini yang harus kita perhatikan agar terbebas dari stunting,”tutup Aan. (Bams)

admin@radarindonesiaonline.com

Recent Posts

Polri Ungkap Kasus Perdagangan Ilegal 100 Ribu Benih Bening Lobster

Jakarta, RI - Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri mengungkap kasus perdagangan ilegal 100 ribu benih bening…

11 menit ago

DIRKRIMSUS POLDA KEPRI HADIRI KEGIATAN KONFERENSI PERS PENYELUDUPAN BENIH BENING LOBSTER SEBANYAK 237.305 BENIH BENING LOBSTER SENILAI 23,6 MILIAR RUPIAH

Batam, RI - Tim Gabungan Bareskrim Polri bersama Kanwilsus DJBC Kepri, dan Lantamal IV Batam…

14 menit ago

Tersengat Listrik Tegangan Tinggi, Petugas PLN Dirawat Intensif di Rumah Sakit Bhayangkara

KUBU RAYA ,RI - Seorang petugas PLN bernama Andika (21) mengalami kecelakaan kerja akibat tersengat…

6 jam ago

Polda Kalbar Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Night Run 2024

Pontianak ,RI- Polda Kalimantan Barat menggelar rapat koordinasi guna memastikan Keamanan dan kelancaran pelaksanaan "Pilkada…

6 jam ago

Kapolres Pimpin Patroli Kamtibmas Bersama Ratusan Polisi RW di Kota Probolinggo

PROBOLINGGO,RI- Jelang pilkada serentak 2024, ratusan Polisi RW di Kota Probolinggo melaksanakan patroli Kamtibmas ke…

7 jam ago

Peringati Hari Pangan Sedunia, Mojokerto Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Produk Halal

KOTA MOJOKERTO, RI. Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024, Pemerintah Kota Mojokerto menegaskan komitmennya…

7 jam ago