Pemalang RI,- Kerja Keras Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,sudah tidak mengenal waktu dan lelah. Untuk memfokuskan kinerjanya Dindikbud melakukan pendataan anak putus sekolah secara rutin,dengan data yang akurat.Hal itu bisa menjadikan contoh untuk yang lainnya.
Dengan semangat yang tinggi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus menerus melakukan sosialisasi untuk mengentaskan anak yang putus sekolah ( ATS ).Target pengentasannya pun juga tidak main main.Sementara ini untuk tahun 2023 menargetkan sebanyak 2550 Ats dari 25 Desa untuk Tahun 2024 sebanyak 10000 Ats.
Bahkan demi tercapainya target, yang semuanya berjumlah 32000 Anak Tidak Sekolah. Berbagai program segera akan dilaksanakan, salah satu contohnya,bagi anak yang benar benar tidak mampu akan di berikan uang saku ( ongkos ) agar bisa masuk ( berangkat ) sekolah secara rutin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang,melalui Sekretaris Dinas,
Basuki,S.Pd. saat di temui diruang kerja 6 Juli 2023 mengatakan,Untuk mengatasi persoalan ini Dindikbud menekankan kepada seluruh pengajar se – Kabupaten Pemalang melalui program satu ( 1 ) guru bawa 1 ATS untuk kembali ke sekolah.
Dari ribuan data ATS di wilayah Kabupaten Pemalang,Dinas juga akan melakukan pendalaman pendalaman apa yang menjadi penyebab ATS itu sampai tidak bisa akses ke pendidikan ini.
” Ini harus di ketahui apa penyebabnya.” ” Jangan Pernah Takut Masukan Anak untuk sekolah , himbau Basuki
Selain itu juga,kami selalu berupaya keras mendata anak yang melanjutkan Pendikan dari SD, SMP dan SMA supaya terpantau dan diikuti jejak pendidikannya.
Oleh karenanya,untuk mengatasi semua itu Dindikbud mengharap bantuannya kepada Desa dan Kelurahan serta seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Pemalang. kata Basuki sambil menambahkan ” Yuk Sekolah Maneh..”
Sementara itu dari hasil temuan data yang di peroleh dari Dindikbud menyebutkan,Pendataan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Pemalang sejak mulai tahun 2021.Pada tahun tersebut Kabupaten Pemalang menjadi salah satu Kabupaten yang mendapatkan pendampingan dalam penanganan ATS dari UNICEF.
Terdapat 5 Desa Piloting penanganan ATS di Kabupaten Pemalang.antaranya.
Dari hasil tersebut 26 anak siap melanjutkan sekolah kembali Dindikbud kemudian pada Tahun 2022 kembali mendata ke 25 Desa dari 5 Kecamatan yang merupakan sasaran Desa miskin ekstrim di Kabupaten Pemalang.seperti Kecamatan Belik yang meliputi,Desa Mendelem,Badak,Beluk,KutaGunung Jaya Kecamatan Watukumpul,Desa Tundagan,Maja kerta,Tlagasana,Majalangu dan Cawet. Kecamatan Petarukan,Desa Klareyan,Serang Kalirandu ,Pegundan serta Panjunan. Kecamatan Moga, Desa Sima, Pelakaran, Gendowang,Walangsanga,Mandiraja. Kecamatan Bantarbolang yang meliputi,Desa
Pegiringan,Sumur Kidang,Wanarata,Bantarbolang dan Pabuaran.
Dari hasil pendataan pada April sampai Juni tahun 2022, terdapat 2550 ATS yang ada di Desa tersebut.
Dan setelah direkonfirmasi data,ada 185 yang siap melanjutkan pendidikan kembali.
( Waskito )
Tidak ada komentar