Foto: Satpol-PP mengisi buku pendaftaran untuk tes urine cek terindikasi narkotika atau tidak
Cimahi, RI. – Sebanyak 183 ASN menjalani tes urine, yang terdiri dari Dinas Perhubungan ( Dishub ), Dinas Polisi Pamong Praja ( Pol PP ), dan Pemadam Kebaran ( Damkar )
Yang digelar diselasar Gedung B Pemkot Cimahi, Jln. Radeng Demang Harjakusumah kota Cimahi. Kamis. (29/08/2024)
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cimahi, Lilik Setyaningsih, SH. mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian pembinaan pegawai yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bekerja sama dengan BNN Kota Cimahi dalam rangka menjaga performa ASN saat bertugas melayani masyarakat.
“Kami megingatkan rekan-rekan ASN, disiplin dan integritas menjadi bagian penting dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Foto : Kepala ( BKPSDM ) Kota Cimahi, Lilik Setyaningsih, SH
Tes urine dilakukan untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai pemerintahan Kota (Pemkot) Cimahi.
Pemeriksaan tes urine tersebut dilakukan atas inisiasi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDMD) Kota Cimahi bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi.
Total pegawai yang menjalani tes urine mencapai 183 orang.
“Kami berharap, rekan-rekan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat dalam kondisi prima. Memberikan pelayanan harus dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani,” katanya
Setiap tahunnya kita lakukan kegiatan bergilir untuk tiap dinas, hal itu untuk mendeteksi pengaruh narkoba di kalangan pegawai Pemkot Cimahi,” ucapnya.
Kepala BNN Kota Cimahi yulius Amra menekankan, kegiatan tersebut bagian dari upaya pencegahan secara dini dalam rangka menekan angka penggunaan narkotika di kalangan ASN. “Apabila terbukti adanya penggunaan narkotika, kami akan proses sesuai aturan yang bersangkutan akan dirujuk untuk rehabilitasi bekerja sama dengan instansi terkait” ujarnya.
Yulius menjelaskan, hingga saat ini belum ditemukan ASN Pemkot Cimahi positif menggunakan narkotika. “Kalau positif tidak ada. Yang ada hanya penggunaan obat-obatan yang diawasi oleh dokter,” katanya.
Menurut Yulius, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tersebut tidak terlihat. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Bagi anggota keluarganya yang terkena penyalahgunaan narkotika atau obat-obatan tidak usah segan melapor, kita akan tangani dengan pengobatan secara gratis di BNN,” katanya. R.Harry KP
Tidak ada komentar