PROBOLINGGO,RI- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo menggelar Workshop Penyusunan Proses Bisnis tahun 2025, Kamis (2/10) di Bale Hinggil. Kegiatan ini diikuti 70 aparatur Disdikbud dan menghadirkan Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, PJ Sekretaris Daerah Rey Suwigtyo, serta tim Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang sebagai narasumber.
Dalam laporannya, Kepala Disdikbud Siti Romlah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penunjang urusan pemerintahan daerah melalui sub kegiatan penyusunan dokumen perencanaan SKPD. “Workshop ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya Proses Bisnis dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel,” ujarnya.
Selain itu, tujuan workshop ini antara lain mengidentifikasi dan memetakan proses bisnis utama dan pendukung yang dijalankan Disdikbud, menyusun dokumen proses bisnis yang terdokumentasi dan terstandarisasi, serta menyiapkan landasan bagi pengembangan sistem informasi manajemen yang terintegrasi dan berbasis proses.
PJ Sekda Rey Suwigtyo menekankan pentingnya tanggung jawab aparatur dalam menjalankan pekerjaan. “Kalau hanya menggugurkan kewajiban, pekerjaan tidak akan bermakna. Harus ada pengaruh nyata bagi warga Kota Probolinggo,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyampaikan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah. “Visi misi saya jelas, bagaimana IPM Kota Probolinggo yang saat ini 77,9 bisa meningkat menjadi 80 di tahun depan. Pendidikan menjadi kunci, karena inputnya jelas, 20 persen APBD dialokasikan untuk sektor ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, target jangka panjang adalah membawa Kota Probolinggo masuk lima besar kota dengan kualitas pendidikan terbaik di Jawa Timur. “Kita harus memanfaatkan bonus demografi untuk mencetak SDM yang kokoh, adaptif, dan mampu berkontribusi. Disdikbud harus memastikan perencanaan yang disusun benar-benar berdampak dan tidak keluar dari sasaran,” pesan Wali Kota.
Kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KotaProbolinggo Tahun 2025 ini dilaksanakan dalam empat tahap, dengan tahap pertama berlangsung pada 2 Oktober 2025. (suh)
Tidak ada komentar