Gempar Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Sungai Rosoko

Radar Indonesia
20 Feb 2024 15:34
Peristiwa 0 67
2 menit membaca

Kab. Pekalongan,radarindonesiaonline.com– Warga Desa Sokosari Kecamatan Karanganyar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan yang tenggelam di sungai Rosoko, Senin (19/02/24) sore.

Korban yang diketahui berinisial S (59) warga Desa Sokosari Kecamatan Karanganyar, ditemukan warga setempat yang saat itu sedang memancing di sungai. Kapolsek Karanganyar AKP Edy Sarwono saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.

“Benar, telah ditemukan sesosok mayat mengambang di sungai di Desa Sokosari,” katanya.

Dari keterangan yang didapat Kapolsek Karanganyar menjelaskan, bahwa awalnya sepupu korban pada Minggu malam, (18/2/2024) melihat korban bolak balik di sekitar rumahnya dan setelah itu tidak melihatnya lagi, namun dirinya melihat sendal korban yang berada di tepi sungai yang tidak jauh dari rumah korban. Saksi yang merupakan sepupu korban ini mengira korban masih buang air besar, dan selanjutnya ia segera pulang ke rumahnya.

Sementara itu, Rusmani (70) suami korban, menyadari istrinya (korban) tidak kelihatan pada malam itu. Ia pun sempat mencari tetapi tidak ketemu.

“Dari keterangan suaminya, korban sudah biasa pergi tanpa sebab yang jelas, karena terkadang kambuh penyakitnya,” ujar AKP Edy.

Keesokan harinya, suami korban melakukan pencarian, namun belum berhasil ditemukan. Berlanjut Senin sore ada warga setempat yang saat itu sedang memancing melihat ada mayat mengambang di sungai. Warga yang melihat mayat perempuan itu, akhirnya berteriak dan memberitahu Kepala Desa. Selanjutnya, mayat korban langsung dievakuasi oleh warga ke rumah korban.

Kapolsek Karanganyar mengungkapkan, korban ditemukan di sungai dengan lebar 3 meter dan kedalaman kurang lebih 1 meter, dengan posisi tengkurap dan berjarak 500 meter dari rumah korban. 

“Dari hasil olah TKP, korban murni meninggal karena tenggelam, dan menurut keterangan keluarga, korban sudah puluhan tahun memiliki riwayat epilepsi,” imbuhnya.

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan tidak menginginkan dilakukannya otopsi pada jenazah korban. (Humas/Ifan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x