JOMBANG – RI, Wakil Bupati Jombang Sumrambah didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Jupri, Kepala Bagian Perekonomian, Tri Endah Sektiwati menghadiri Focus Group Discussion Rencana Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Bumi Untuk Rumah Tangga di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat Tahun Anggaran 2021 yang digelar di Hotel Harris Surabaya, Kamis (03/12/20).
Perlu diketahui pembangunan Jaringan Distribusi Gas Untuk Rumah Tangga merupakan salah satu program prioritas Nasional. Tujuannya untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke LPG untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi. Melalui program ini masyarakat diharapkan mendapatkan bahan bakar yang lebih bersih, aman dan murah.
Dalam diskusi ini hadir juga Kepala Dinas PUPR mewakili Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Pjs. Walikota Pasuruan Ardo Sahak. Dalam forum diskusi ini Sumrambah Wakil Bupati Jombang menyampaikan harapannya dengan adanya Pembangunan Jargas di Kabupaten Jombang. Dalam testimoninya Sumrambah mengatakan bahwa karakter masyarakat di beberapa Kecamatan yang ada di Jombang cukup bagus. “Alhamdulillah masyarakat Kabupaten Jombang menyambut positif dengan adanya program pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah,” tuturnya.
Wabup Sumrambah mengibaratkan program yang digulirkan oleh Pemerintah ini seperti apa yang dilakukan oleh Belanda, yakni Oil Flag System yaitu tekhnik meneteskan minyak di kertas dan yang lain akan menyebar. “Saya berharap ketika didua Kecamatan yang di Kabupaten Jombang menerima program pembangunan Jargas ini, manfaatnya juga akan dirasakan oleh Kecamatan yang lain, dan akan mengikutinya. Dan kami akan belajar kepada Pasuruan yang sudah terlebih dulu menikmatinya.” tuturnya.
Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Untuk Rumah Tangga merupakan salah satu program prioritas Nasional. Tujuannya untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke LPG untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi. Melalui program ini masyarakat diharapkan mendapatkan bahan bakar yang lebih bersih, aman dan murah.
Sumrambah juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang siap mendukung terlaksananya program ini, sehingga masyarakat Jombang nanti bisa menikmati manfaatnya. “Kita akan all out untuk mewujudkannya demi masyarakat Jombang, sekali lagi terima kasih atas prioritas yang diterima Kabupaten Jombang untuk program Jaringan Gas dari Kementrian ESDM ini,” pungkasnya.
Sementara keterangan dari Ir. Jupri Asisten Perekonomian dan Pembangunan bahwa rencana pelaksanaan pembangunan Jaringan Gas dan Bumi di Kabupaten Jombang yang seharusnya bisa dilaksanakan pada Tahun 2020 ini harus tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Program Pembangunan Jargas yang akan dilaksanakan pada Tahun 2021 ini murni dari dana APBN sebanyak 6137 Sambungan Rumah.
“Kabupaten Jombang juga akan mendapatkan Jargas lagi, yang menggunakan skema KPBU, yang mencakup 13 Kecamatan. Untuk pelaksanaan kita masih menunggu. Study Pendahuluan dan Konsultasi Publik sudah dilaksanakan, tinggal menunggu tahap selanjutnya,” tutur Ir. Jupri didampingi Tri Endah Sektiwati, Kabag Perekonomian Setdakab Jombang usai diskusi.
Adapun 13 Kecamatan itu diantaranya adalah Kecamatan Jombang, Tembelang, Megaluh, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Mojoagung, Peterongan, Sumobito, Jogoroto, Kesamben, Ploso. (SRI.S)
Tidak ada komentar