SUMENEP – RI, acara silaturrahmi yang diberi nama ASEL(ajang silaturrahmi dan tatap muka Kamtibmas) dan dhalam Tareka KANDANI (Komonikasi Anda Untuk Polri) ditempatkan di warung kopi 33 Talango Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Sabtu (12/6/2022).
Dalam acara ASELA dihadiri PJU Polres Sumenep,Wakapolres,para kepala Desa kecamatan Talango, Tokoh Agama, anggota DPRD dapil satu dan Ketua MUI kecamatan Talango, juga sebagian kalangan masyarakat Desa Talango.
Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, S.I.K, S.H., M.H menuturkan bahwa acara silaurrahmi pada tahun 2020,2021 dan 2022 awal ini agak sedikit terkendala karena situasi pandemi Covid 19,ditahun-tahun tersebut Covid19 belum terkendali dan pada saat ini sudah relatif terkendali,namun kita tidak boleh under istimit karena secara Nasional minggu ini penambahan kasus aktif di Indonesia masih ada, walaupun sekarang dilonggarkan kita tetap laksanakan kegiatan secara protokol kesehatan.
Lanjut, Kapolres juga menyampaikan, maksud dan tujuannya melaksanakan program silaturrahmi dan tatap muka,yang pertama merupakan sebagian sarana komunikasi antara Polri dan masyarakat, mengingat dinamika di masyarakat dan pelaksanaan tugas kita ini kadang-kadang masih belum ada kesamaan &hpersepsi,insyaallah dengan adanya kegiatan silaturrahmi ini perbedaan pendapat,perbedaan presipsi bisa kita selesaikan melewati jalur tatap muka ini, yang kedua merupakan upaya kepolisian untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat karena ada masyarakat yang enggan meloporkan permasalahan-permasalahan KAMTIBMAS kepada pihak kepolisian, kami hadir ditengah-tengah masyarakat ini supaya rekan-rekan sekalian bisa menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat. Ketiga sebagai sarana kita menyerap informasi dan mencari solusi-solusi permasalahan yang ada dimasyarakat, harapannya permasalahan bisa terselesaikan dengan baik.
“Dan tak lupa juga saya sampaikan adanya wabah pada saat ini Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini wabah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Kabupaten Sumenep dan penanganannya hampir sama dengan Covid19, salah satunya mengurangi mobilitas hewan ternak, karena penyebaran (PMK) melewati kontak baik secara langsung atau tidak,” imbuhnya.
“Manusia juga membawa atau menyebarkan virus PMK tersebut dan penanganannya juga bisa lewat vaksin atau pengobatan.
“Harapan saya selanjutnya semoga virus PMK du Kabupaten Sumenep ini segera hilang sehingga masyarakat semua tidak was-was,selanjutnya saya juga dikepolisian menyediakan layanan WA CENTER terkait dengan permasalahan-permasalahan kamtibmas dan yang lain untuk segera menghubungi WA CENTER tersebut dan program kami yang ke 2 yaitu, INCAR dan ETLE yang berkaitan dengan hukum bidang lalu lintas yang ada di Kabupaten Sumenep,” tutupnya. (M.one/SPD)
Tidak ada komentar