Nasib Janda Berusia 95 Tahun Yang Tak Pernah Dapat Bantuan Apapun Dari Pemerintah Maupun Desa

Radar Indonesia
13 Mei 2020 14:45
Peristiwa 0 91
2 menit membaca

SUMENEP – RI, Dari hasil penulusuran Tim Radar Indonesia dan Sidik Kasus menemukan warga Kalianget Timur seorang Janda lanjut usia berumur 95 tahun yang belum pernah dapat bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Desa.

Dia lahir di Sumenep 12 juli 1925 yang beralamat di RT 04 RW 03 Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Ujung Timur Madura Jawa Timur, Jum’at 8 Mei 2020.

Dari penulusuran tersebut Tim langsung mendatangi Rumah yang diterima oleh cucunya dan menjelaskan mengenai neneknya. Sejak beliau masih bersama Kakeknya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Desa, seperti BLT, Raskin sampai berubah jadi Rastra dari jaman Pemerintahan SBY sampai Jokowi. Nenek Misnati namanya, belum pernah sama sekali merasakan bantuan dari Desa sampai menjadi Janda berusia 95 tahun,” tuturnya.

Lanjut, menurut penjelasan dari Nenek Misnati tersebut bahwa, “setiap bantuan selalu dimintai KK dan KTP-nya sebagai persyaratan oleh Ketua RT yang pertama sampai tiga kali ganti Ketua RT. Namun selalu tidak masuk kedalam data bantuan tersebut. Sampai salah satu Keluarganya mendatangi ke Balai Desa menanyakan prihal Neneknya, kenapa kok tidak dapat. Jawaban dari salah satu Perangkat Desa mengatakan, bahwa itu sudah keputusan dari Pusat. Akhirnya Keluarganya pulang dengan harapan hampa campur kecewa atas jawaban Perangkat Desa tersebut,” ungkapnya.

Sementara kini terkait pandami Covid-19 dengan adanya pendataan bantuan Nenek Misnati didata oleh RT nya namun cucunya pesimis untuk dapat bantuan. Sekalipun mendapat bantuan, baru sekali ini saja nenek mendapat bantuan dalam hidupnya.

Kini Nenek Misnati kondisinya sangat memperihatinkan, beliau kini cuma bisa berbaring diatas ranjang kuno miliknya dan pendengaranya sudah tidak normal.

Sementara Pemerintah menginginkan semua bantuan tidak salah sasaran dan merata kepada masyarakat yang tidak mampu, namun faktanya dilapangan siapa yang dekat itulah yang dapat.

Bukan cuma Nenek Misnati, mungkin masih ada nasibnya yang sama kalau betul-betul kita telusuri dan peduli, insyaallah pemutahiran data bisa tercapai sesuai apa yang di inginkan oleh  Pemerintah, namun bila kita tidak peduli mungkin terus bantuan selalu salah sasaran. (M. one / SPD)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x