MERANGIN – RI, Kuat dugaan bahwa seluruh pekerjaan pembangunan Gedung SMK Negeri 14 di Monopoli oleh Kepala Sekolah padahal posisi seorang Kepala Sekolah jelas cuma sebagai penanggung jawab.
Ditelusuri ke lokasi pembangunan tersebut, tidak ditemukan yang bertugas sebagai fasilitator, pengawas lapangan, bahkan dilokasi proyek tersebut cuma ditemukan tukang yang bekerja tanpa ada acuan kerja atau tidak mempunyai gambar karena saat ditanya tidak bisa menunjukkannya, apakah pekerjaan proyek tersebut bisa sesuai dengan Juknis??
Menurut keterangan Pak Yusup yang merupakan Pegawai TU di Sekolah SMKN 14 Merangin mengatakan bahwa nama fasilitator Maradona, namun jarang kesini.
“Fasilitator namanya Maradona, tapi jarang kesini kadang – kadang tiga hari cuma sekali,”ujar pak Yusup.
Saat dikonfirmasi oleh Awak Media ini kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 14 Merangin Zuhdi Mizian, S.T.,M.Pd., beliau tidak mau terbuka tentang siapa Tim Swakelola yang dibentuk untuk ikut serta dalam pengawasan tersebut. Beliau menjawab bahwa Ketua Komite dan Sekretaris Komite merupakan Tim Swakelola, namun itu dibantah keras oleh Ketua Komite dan Sekretaris Komite. Bahkan Kepala Sekolah bersikukuh dan tidak mau memperlihatkan gambar proyek tersebut, ada apa sebenarnya??..
Kepala Sekolah sempat berbicara bahwa dia pernah jadi Wartawan /LSM sedangkan Tim Media tidak pernah membahas latar belakangnya, aneh ! Ya ? bermacam alibi Kepsek Zuhdi ini untuk mengelak kan dari pembicaraan terkait proyek pembangunan 7 unit Gedung di SMKN 14 Merangin. (mady/Tim)
Tidak ada komentar