SUMENEP,RI – Proyek Drenase dusun Gunung Tunggal Rt/Rw 04/02 Desa Tambak Agung Barat Kec. Ambunten Kab. Sumenep Madura Jawa Timur. Pekerjaan tersebut dimulai pada tanggal 20 Juni 2019. Pada tanggal 27 Juni 2019 Awak media menemui LSM Duta Korruption Watch (DCW) melintas di lokasi proyek Drenase tersebut, AHMADI sudah memberi teguran mengenai pekerjaan menggunanakan batu putih yang tidak sesuai dengan semestinya yang seharusnya menggunakan batu karang, dengan volume 400 meter dengan lebar 40 cm dan kedalaman 40 cm.
Dengan sumber dana APBDes 2019, dan kami pun berhenti karena kami melihat ada kejanggalan di dalam pekerjaan proyek tersebut, yang pada saat itu pekerjaan sedang berlangsung dan sudah berjalan sekitar 100 M. Ternyata dugaan kami benar, di sepanjang pekerjaan tersebut tidak ada tumpukan pasir sama sekali kecuali tanah, dan campuran adukan luluhnya juga tidak jelas, serta batunya pundi campur dengan patahan batu bata.
Kami pun bertanya kepada para pekerja tentang siapa yang memberikan perintah dalam pekerjaan tersebut, dan salah satu dari mereka (para pekerja) menjawab bahwa kades setempatlah yang memerintahkan. Pada tanggal dan hari yang sama, kami klarifikasi lewat telfon kepada kades setempat terkait pekerjaan tersebut. Jawabannya pekerjaan tersebut memang tidak sesuai dengan RAB.
Keesokan harinya tepatnya pada
tanggal 28 Juni 2019, kami kembali melintas di lokasi pekerjaan tersebut, dan
disitu kami melihat ada tumpukan pasir hitam,
yang seolah-olah pekerjaan tersebut menggunakan pasir hitam keseluruhan,
padahal hanya sebagian dari pekerjaan tersebut yang menggunakan pasir hitam.
Kami LSM Duta Corruption Watch (DCW) Kab. Sumenep menganggap pekerjaan tersebut dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan RAB.
Menurut “AHMADI” SEKJEN LSM DUTA CORRUPTION WATCT (DCW) Pada tanggal 1 Juli 2019 Dia menemui bapak Camat setempat, ketika saya konfirmasi bersama pak Camat, dan pak Camat mengatakan pekerjaan ini biar di perbaiki kalau memang drainase itu tidak memakai batu gunung biar di bongkar saja biar diperbaiki kembali agar sesuai dengan RAB ungkap pak Camat kepada LSM AHMADI.
Awak media Radar Indonesia ketika konfirmasi kepada kepala desa setempat mengenai proyek yang terjadi pembongkaran tersebut kades “SAMSUM ARIFIN” mengakui dengan pembongkaran tersebut karena pasangannya memakai batu putih tetapip kades Samsul menjelaskan kepada awak media Radar Indonesia dengan nada kasar siap akan diperbaiki kembali seperti apa yang di harapkan nantinya imbuhnya Samsul. (Busri)
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…
MOJOKERTO, RI. Kodim 0815/Mojokerto menggelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Lapangan…
MOJOKERTO, RI. Dalam rangka memperingati HUT Ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2024, personel…