Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Magetan yang terus dan berkelanjutan.

MUHTAR WAHID Kepala Dinas PU PR Kabupaten Magetan.

Magetan,RI. Pembangunan di Kabupaten Magetan akan terus dilanjutkan siapapun yang jadi Pemimpin karena Pembangunan terus berlanjut bukan untuk dan tunduk kepada pemimpinnya tapi jepadamasyarakat dan untuk masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas PU PR Kabupaten Magetan,MUHTAR WAHID pada Senin(16/10/23) diruangannya.

“Pembangunan infrastruktur yang saat ini kami kerjakan dan sedang berlangsung di dinas PUPR Magetankarena memang menangani infrastruktur dan ditangani oleh beberapa bidang diantaranya,Binamarga yaitu jalan,jembatan,gedung,dan Bidang Cipta Karya yakni Gedung,Drainase,Sanitasi sedangkan Bidang Sumber Daya Air(SDA) yaitu Embung,Saluran,Embung,”terangnya.

“Tata Ruang yakni RT RW,RDTR,Bidang Jasa Konstruksi yakni pembinaan jasa konstruksi ,”ungkapnya.

“Sekarang ini kami melanjutkan pembangunan-pembangunan yang tahun-tahun sebelumnya dan kita  lanjutkan diantaranyajalan-jalan poros Madiun sampai ke Magetan dari Gorang-gareng sampai Lembeyan, terus kemudian dari Wonogiri sampai ke Plaosan sampai ke Turus sampai Parang-Ponorogo sampai batas Ngawi dan tahun ini kita lanjutkan terus kemudian trotoar saluran banjir itu yang kemarin itu terjadi viral  banjir-banjir,itu alhamdullilah,sudah kita tangani dan tinggal sedikit  apa yang perlu kita lanjutkan penanganan banjirnya kita tangani kemudian untuk mendukung ketersediaan pangan dari dinas pertanian itu kita bangun Embung-Embung kemudian sumur terus kemudian ada jaringan irigasi bendungan dan sebagainya ini untuk mencukupi kebutuhan air dibidang pertanian,”jelasnya.

“Kaitannya dengan investasi ini perlupenyusunan RT,RW,RDTR,dibidang tata ruang sekarang kita susun agar memudahkan investasi masuk ke Magetan dan sumber daya untuk itu semua itu nanti di dukung oleh jasa konstruksi meskipun saat ini pemimpin daerah ini penjabat tidak mempengaruhi,pekerjaan PUPR itu rutin jadi pekerjaan yang terus kita laksanakan siapapun pemimpinnya tentu kita tidak  loyal kepada person tapi loyal kepada tugas dan aturan jadi siapapun pemimpinnya kita loyal itu kepada tugas dan aturan,yang kita layani adalah bukan pemimpin yang kita layani adalah masyarakat sehingga yang fokus kita layani kepada masyarakat  bukan kepada pemimpin,”tambahnya.

“Harapan  masyarakat memang masih belum bisa memenuhi keseluruhan harapan masyarakat itu namun kami usahakan semaksimal mungkin sesuai dan terbatasnya anggaran,”harapnya.

“Keinginan masyarakat tidak mungkin bisa ikutin semuanya karena setiap orang selalu punya keingininanmisalnya,jalannya yang sudah lebar itu minta di perhalus,jalan yang sudah diperhalus minta dilebar sehingga membangun ini sampai kiamat tidak akan mungkin pernah selesai,karenakemauan masyarakat itu pasti terus meningkat dan itu bagus tidak apa-apa karena kalau tidak ada kemauan yang lebih baik tidak ada perkembangan kita sesuaikan dengan kemampuan kita,kita berusaha maksimal melayani walaupun banyak kekurangan,”tutupnya.(bs/ebit/puppradv).