Pembangunan Saluran Irigasi Tidak Pasang Papan Proyek, Karena Pemboronya Rugi

PASURUAN – RI, Maraknya proyek pembangunan yang menggunakan anggaran Negara kerap menjadi pertanyaan publik terkait besarnya anggaran dana yang digunakan dan sumber dana, ukuran proyek, serta pelaksanaan/pengerjaanya.

Pasalnya sering dijumpai beberapa proyek tanpa memasang papan informasi proyek di sekitar lokasi tersebut. Sebagaimana proyek saluran irigasi yang berada di Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, Tidak Pasang Papan Proyek Diduga pengerjaan proyek tidak sesuai dengan amanat Undang-Undang dan Peraturan lainnya, seperti Undang-Undang (UU) Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah, Jum’at (23/07/21).

Sementara itu Wahap selaku Ketua Kelompok Tani juga sebagai Pemborong waktu dikonfirmasi Media tentang proyek tersebut, terkait papan nama dan perkerjaannya.

“Iya Mas, memang untuk papan informasi proyeknya belum dipasang, apalagi ini borongan Mas, saya rugi Mas,” ungkap Wahap.

Ditempat terpisah, menurut Joko sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat mantan Konsultan Pengawas menerangkan, bahwa seharusnya pelaksana proyek tahu akan aturan dan keberadaan UU Pemerintah terkait pekerjaan proyek yang mana telah diatur dalam UU No.14 Tahun 2008,” terang Joko.

Masih menurut Joko dalam hal keluhan Wahap sebagai Pemborong proyek tersebut berdalih Rugi borong proyek ini, “kerugian dalam segi pekerjaan yang mana? Karena disetiap ada pekerjaan proyek apapun itu sudah dihitung sesuai RAB dan pada waktu saya pantau di lokasi diduga pekerjaan ambrul adul,” pungkasnya.

Dalam pemberitaan ini Awak Media belum dan akan mengklarifikasi ke Dinas terkait untuk menanyakan keluhan wahap sebagai Pemborong dan permasalahan pekerjaan tentang pengawasnya. (Tim) bersambung…..