Categories: DaerahInvestigasi

Pendamping Tutup Mata Terkait Proyek Irigasi Desa Mungkung dan Mlorah

NGANJUK,RI – Saat ini desa Mungkung dan Mlorah mendapatkan proyek irigasi dari APBN (P3tgai)  anggaran yang digelontorkan senilai ratusan juta rupiah  ini diduga dikerjakan secara asal-asalan saat media ini ingin menemui ketua hippa desa Mungkung selalu tidak ada ditempat dengan alasan rapat luar kota, seharusnya ketua hippa harus selalu ditempat mengawasi kegiatan proyek tersebut. Sedangkan kepala desa sendiri menyerahkan sepenuhnya kegiatan tersebut kepada hippa desa.

Ketika menemui jalan buntu kami coba konfirmasi kepada pendamping melalui ponselnya pada saat itu pendamping ada di Surabaya juga enggan ditemui, semestinya proyek yang dikerjakan secara swakelola dan padat karya tunai ini menyerap tenaga kerja warga sekitar tapi disitu malah memakai  *MOLEN* dengan berbagai alasan karena program ini padat karya tunai, karena dengan memakai molen lebih mengirit tenaga kerja dan keuntungan akan lebih banyak, tampaknya juga dengan disengaja pendamping tidak memasang baner papan proyek agar tidak diketahui oleh umum dan harus transparan keterbukaan publik pendamping yang bernama Teguh Ariyanto yang sekaligus mendampingi dua desa yaitu Mlorah pun juga tidak memasang baner dan didesa Mlorah juga memakai molen.

Harus sewajibnya kalau setiap proyek harus memakai papan proyek agar bisa diketahui oleh umum, jadi kami bisa menyebut proyek siluman, jika dilihat proyek yang memakai alat molen pekerjanya cumak 5 sampai 9 orang, jadi mohon untuk pendamping harus memasang papan proyek karena saat ini juga banyak proyek turun ke desa yaitu Dana Desa jangan sampai proyek ini dimark up dan seharusnya pihak bbws sendiri segera turun kelapangan, karena disisi lain banyak pendamping yang sudah keluar dari tugasnya juga mengatur management hippa karena pendamping disitu hanyalah sebagai teknis saja media ini akan terus mengawal memantau program ini, karena banyak juga proyek swakelola ini diborong kerjakan oleh kepala desa dan hippa dan agar juga dipertimbangkan karena banyak juga perangkat desa yang merangkap menjadi ketua hippa dadakan karena mendapatkan program ini dan banyak juga kepala desa yang mengambil alih proyek ini. ( Team )

Radar Indonesia

Recent Posts

Pemusnahan Surat Suara Rusak di Pasuruan Berjalan Lancar, Dan Kondusif.

Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…

2 jam ago

Sinergi Untuk Pilkada Kondusif, Polres Ketapang Gelar Patroli Gabungan Skala Besar

KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…

2 jam ago

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Dividen BUMN Tercapai 100 Perse ujann senilai 85,5 T di tahun 2024 dan akan meningkat ke 90 T di tahun 2025

Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…

4 jam ago

Pemkab Tulungagung Selenggarakan Tax Award 2024 untuk Apresiasi Wajib Pajak

Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…

8 jam ago

Komunitas Nada Memory ( Konamy) Mewujudkan Kecintaanya Kepada Seni Dan Budaya Dalam Acara Family Gathering To Wonokitri Dan G. Bromo

Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…

13 jam ago

Sebanyak 1.298 Personel Polri Siap Amankan TPS Pilkada 2024 Di Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…

13 jam ago