opini

Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Kualitas Belajar Siswa Di Kabupaten Pekalongan Pada Masa Pandemi

LAMONGAN – RI, Pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia pada saat ini berdampak kepada hampir semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia sehari-hari. Terlebih lagi aktivitas yang mengharuskan orang untuk berkumpul dalam satu ruang/tempat. Kebijakan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19 membuat aktivitas seperti beribadah di tempat ibadah, bekerja di Kantor, berniaga di Pasar, belajar di Sekolah dialihkan sebisa mungkin dari rumah. Adapun beberapa aktivitas yang tetap dilakukan di satu tempat seperti berniaga di Pasar tetap dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan.

Sejak awal kasus masyarakat di dunia yang terkena virus ini semakin terus meningkat, karena virus ini dapat dikatakan mudah menular sehingga banyak masyarakat yang terinfeksi dan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap jumlah kasus. WHO menarik pedal kebijakan agar mengurangi penularan virus ini dengan memberikan kewajiban menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak. Kebijakan yang dilakukan juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semua aspek bidang salah satunya pendidikan, semenjak munculnya virus ini dan WHO memberlakukan kebijakan tersebut membuat dunia pendidikan juga mengalami perubahan. Perubahan terjadi dimana pembelajaran tidak dilakukan secara langsung, pembelajaran dilakukan secara online atau jarak jauh. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas dan agar masyarakat menjaga jarak sehingga terjadinya penurunan kemungkinan penularan virus Corona.

Akan tetapi, pembelajaran jarak jauh ternyata juga memberikan dampak yang lain terhadap Dunia Pendidikan. Co Founder dan Chairman Pesona Edu, Hary Candra, mengatakan hasil penelitian dari Dana Anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF) dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 28 Maret lalu menyebutkan 124 juta anak-anak di seluruh dunia telah kehilangan kemampuan membaca.

Sebanyak 124 juta anak kehilangan kemampuan membaca karena dunia sedang mengalami pandemi yang membuat pembelajaran kurang efektif untuk para pelajar. Semua pelajar bahkan pelajar TK melakukan pembelajaran jarak jauh, yang dimana seharusnya tahap ini tahap pertama seorang anak belajar di Sekolah mengenai huruf, angka, dan lainnya. 

Foto : SLAMET, S.Pd., Guru Kelas VI SDN 01 SILIREJO, TIRTO, KAB.PEKALONGAN

Saya melakukan Wawancara dengan 3 orang Pelajar dengan latar belakang Sekolah yang berbeda di Kabupaten Pekalongan, salah satu siswa berinsial K yang saat ini duduk di bangku Sekolah kelas 6 SD mengatakan, “Semenjak belajar jarak jauh, jadi makin malas belajar, susah bangun pagi, kalau ada pelajaran pun saya tidak ikut dan lebih suka main dengan teman. PR dan tugas juga jarang aku kerjakan,” ucapnya.

Adapun Pelajar berinisial P yang saat ini duduk di bangku Sekolah kelas 5 SD mengatakan, “Aku kalau ada PR yang ngerjain Kakak aku, aku lebih suka bermain dengan teman atau menonton televisi di rumah,” ucapnya. Orang tua dari Pelajar juga ikut berkomentar mengenai pembelajaran jarak jauh “karena tugasnya banyak saya selaku orang tua juga ikut pusing, anaknya jadi malas gak mau belajar. Main HP terus, kasian juga lama-lama kalau seperti ini. Walaupun dirumah diajarin, tapi kan beda ya, apalagi tidak semua orangtua punya waktu untuk mengajari anaknya. Saya berharap ada kebijakan baru supaya pembelajaran berjalan normal seperti dulu,” ucapnya.

Adapun di sisi lain Pelajar berinisial S yang saat ini sedang duduk di bangku Sekolah kelas 4 SD, “kesulitan memahami materi di kelas 4, karena aku tidak punya HP dan Cuma nunggu info dari Kakak aku yang punya HP ikut dalam grup kelas, itupun kalau pagi kakak aku bekerja jadi terpaksa menunggu Kakak pulang dan baru bisa mengerjakan,” ucapnya.

Beberapa Pelajar di Kabupaten Pekalongan mengalami kesulitan yang berbeda sejak diadakannya pembelajaran online, selain itu masih banyak sekali masalah yang dihadapi baik dari Guru, Siswa dan Wali Murid, walaupun masih ada beberapa Pelajar yang tidak mengalami kesulitan dan dampak yang tidak terlalu berarti saat pembelajaran online. Akan tetapi beberapa pelajar dapat dilihat mengalami beberapa masalah dalam pembelajaran online, terutama siswa yang berada di pelosok dan jauh dari teknologi, dan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kualitas belajar mereka sebagai Pelajar.

Kita semua memang sedang dihadapkan dengan situasi yang serba sulit, jika melakukan pembelajaran secara langsung dikhawatirkan membuat penularan virus lebih cepat dan kembali meningkat. Akan tetapi, tidak dapat kita tampik bahwa pembelajaran online atau jarak jauh juga memiliki dampak terhadap kualitas belajar para Pelajar. Dengan keaadan saat ini, semoga saja pemerintah dapat menemukan solusi yang tepat dengan dukungan semua pihak untuk para Pelajar dan masyarakat. Tidak hanya itu, semoga para pelajar dapat menemukan cara belajar yang semakin inovatif dan dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar mereka walau dalam keadaan seperti ini begitu juga Tenaga Pendidik.

Kita harus terus berusaha untuk keluar dari pandemi ini dengan tetap waspada dan menerapkan Protokol Kesehatan ketat agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan khususnya pembelajaran di Sekolah dapat dilakukan seperti sedia kala tanpa rasa takut dan khawatir. (Slamet, S.Pd Guru Kelas 6 SDN 01 Silirejo, Kecamatan Tirto/ifan)

Radar Indonesia

Recent Posts

Pemusnahan Surat Suara Rusak di Pasuruan Berjalan Lancar, Dan Kondusif.

Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…

29 menit ago

Sinergi Untuk Pilkada Kondusif, Polres Ketapang Gelar Patroli Gabungan Skala Besar

KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…

37 menit ago

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Dividen BUMN Tercapai 100 Perse ujann senilai 85,5 T di tahun 2024 dan akan meningkat ke 90 T di tahun 2025

Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…

2 jam ago

Pemkab Tulungagung Selenggarakan Tax Award 2024 untuk Apresiasi Wajib Pajak

Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…

7 jam ago

Komunitas Nada Memory ( Konamy) Mewujudkan Kecintaanya Kepada Seni Dan Budaya Dalam Acara Family Gathering To Wonokitri Dan G. Bromo

Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…

11 jam ago

Sebanyak 1.298 Personel Polri Siap Amankan TPS Pilkada 2024 Di Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…

11 jam ago