Penyebar Luasan Perda Provinsi Oleh Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, Nata Sumitra

Radar Indonesia
1 Nov 2022 14:22
Peristiwa 0 61
3 menit membaca

BELITUNG TIMUR – RI, Nata Sumitra Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung melaksanakan kegiatan penyebar luasan Peraturan Daerah No. 6 tahun 2021 tentang Kepariwisataan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, dengan dihadiri berbagai elemen masyarakat Desa Kurnia Jaya yang berkompeten, Minggu (30/10/2022).

Kegiatan tersebut dengan Moderator Marwansyah, S.Si., serta dengan menghadirkan 3 (tiga) orang Narasumber, Nata Sumitra Anggota DPRD Babel, Fezy Uktolseja, SE.MM Ketua DPRD Beltim, Agus Pahlevi, S.ST,M.Par., yang sangat berkompeten ini menyampaikan barbagai aspek yang berkaitan dengan kepariwisataan dan prodaknya yang ada di Desa Kurnia Jaya, khususnya Beltim pada umumnya yang bisa dikembangkan.

Nata Sumitra selaku anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung turun ketengah masyarakat untuk mensosialisasikan perda no 6 tahun 20021 tentang pariwisata.

“Yaa hari ini kita dari Anggota DPRD Provinsi Babel Komisi 2 (dua) yang berkaitan dengan pariwisata mendapatkan tugas untuk melakukan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2021, di Desa Kurnia Jaya ini kita berharap pariwisata ke depan bisa lebih maju kolaborasi dengan Desa-desa lain sekitarnya,” ujar Nata.

Dikatakan Nata kehadiran dirinya tidak sendiri Namun mengandeng Narasumber yang berkompeten di bidangnya untuk menyampaikan kepada audiens, dengan demikian kita semua akan lebih memahami seperti apa dan bagaimana pariwisata kedepan.

“Kita juga dengan Narasumber yang kompeten dibidangnya yaitu Agus Pahlevi, S.ST Par M.Par., Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI). Dengan Narasumber kita bisa mengambil pelajaran untuk inovasi apa yang bisa kita lakukan untuk memajukan pariwisata kita,” kata Nata.

Agus Pahlevi, S.ST.Par, M.Par memaparkan banyak hal tentang kepariwisataan bagaimana cara pengembangan prodak pariwisata serta pemberdayaan UMKM agar bisa berkembang.

“Wisata itu ramah, bersih, aman, nyaman jangan meninggalkan sampah, tentunya ini kembali ke masyarakat, lingkungan itu yang utama. Kolaborasi satu dengan yang lain bersaing dengan sehat, Pemdes, BUM Des, Koprasi, harus serius berjalan bersama,” tegas Agus Pahlevi.

Dikatakannya untuk menghidupkan pariwisata butuh strategi serta dukungan berbagai pihak dan pemerintah.

“Pariwisata itu banyak kaitannya terhadap ekonomi masyarakat setempat, Budaya Lokal, Kesenian, Prodak UMKM Kuliner, bahkan Nelayan juga, BUM Des Suplayernya untuk memasarkan kulinernya,” ungkap Agus.

Dikesempatan yang sama Fezy Uktolseja juga mengatakan beragam kendala yang harus dipecahkan bersama agar pariwisata lebih berkembang.

“Kendalanya pemasaran itu yang sangat kita perhatikan, faktor tersebut yang menjadi kendalanya, UMKM di kita cukup banyak namun saat ini tidak adanya space, di Alfamart dulu bisa, sekarang tidak ada lagi by entah apa kendalanya,” kata Fezy menyesalkan.

PJ Kades Kurnia Jaya Rahadian juga berkesempatan memberikan masukan tentang kondisi Desa Kurnia Jaya khususnya dengan pariwisatanya.

“Potensi pariwisata alam Desa Kurnia masih bisa dikembangkan, seperti Susur Sungai, Manggrove serta Pantai, Pantai Serdang, Pantai Bandung Rever yang pernah diresmikan oleh Bupati tahun 1991 dan saat ini masih terus berjalan walau tertatih,” ujar Rahadian kepada Awak Media. (HMF/HADl)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x