MOJOKERTO – RI, Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Mojokerto dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) melakukan persiapan untuk tempat pembelajaran yang effective dengan Protokol Kesehatan (Prokes), sesuai anjuran Pemerintah Kota Mojokerto terutama Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE., yang akan dilaksanakan hari Senin (30/8/2021) akan datang.
Begitu juga SMPN 3 Mojokerto telah mempersiapkan Ruang – ruang Kelas dengan memberikan sekat juga jarak pada meja dan tempat duduk siswa, di pintu masuk di gerbang Sekolahan ada pengecekan suhu badan, di depannya ada karpet untuk membersihkan sepatu siswa yang akan memasuki Halaman Sekolah dan di atas karpet tersebut di beri cairan semacam handsanistezer, sebelum masuk Ruangan tersedia juga kran – kran air yang berjajar lengkap dengan sabun cuci tangan, sebelum masuk kelas terdapat meja depan kelas di atasnya ada handsanistezer dan tisu, dengan harapan bisa memenuhi standar Prokes.
Menurut Rejo, S. Pd., M. M.Pd., yang akrab di panggil Abah Rejo Menjelaskan bahwa sekitar 48 Tenaga Pendidik yang telah siap memberikan materi pembelajaran buat siswa jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta 6 Tenaga Kebersihan Sekolah yang merawat kebersihan Lingkungan Sekolah selama ini, sehingga Sekolah terlihat asri, sejuk dengan pepohonan yang rindang membuat suasana tempat belajar yang sangat nyaman.
“Untuk PTM siswa kami bagi menjadi dua sesi, sesi pertama ada 16 anak dengan nomor urut 1 – 16 dari pukul 07.00 WIB, sampai pukul 09.00 WIB dan untuk sesi ke dua 16 anak juga dengan nomor urut 16 – 32 dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB,” tambah Rejo, S. Pd., M.M.Pd., Kepsek SMPN 3 kepada Awak Media saat di temui hari Kamis (26/8/2021).
SMPN 3 adalah SMPN pertama yang telah mengantongi predikat Adiwiyata Mandiri ini, selalu menjaga kebersihan Lingkungan Sekolahan juga menanam dan merawat berbagai macam tanaman, mendaur ulang sampah dengan memilah sampah plastik yang bisa dijadikan kerajinan tangan, sampah kertas bisa di daur ulang menjadi amplop, daun – daun yang jatuh di jadikan pupuk tanaman.
“Setiap hari Jum’at setelah selesai senam pagi siswa – siswa di ajak membersihkan Halaman Sekolah juga menanam berbagai jenis lp tanaman, karena dengan menanam siswa bisa mengetahui bagaimana cara merawat tanaman, kalau dengan membeli siswa tidak bisa mengetahui cara menanam dan merawat tanaman,” jelasnya.
“Saya harap SMPN 3 bisa di jadikan SMPN favorit yang mengutamakan kenyamanan siswa belajar pada PTM kali ini di massa pandemi Covid – 19 dan Saya inginkan SMPN 3 akan di kenal masyarakat karena prestasinya yaitu Adiwiyata Mandiri,” pungkas Abah Rejo. (Hlina)
Tidak ada komentar