MAGETAN – RI, Program DAK Sanitasi Pemerintah Kabupaten Magetan dilaksanakan untuk mendukung terwujudnya layanan Sanitasi yang berkelanjutan menuju target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) bidang Sanitasi serta pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) air limbah domestik melalui dukungan Pemda dalam hal ini Pemkab Magetan, dalam peningkatan cakupan layanan Sanitasi.
Hal ini disampaikan Dinas PU PR Magetan, Muhtar Wahid lewat Bidang CIPTA KARYA.
“Program DAK Sanitasi Kabupaten Magetan dilaksanakan dengan sistem Swakelola Masyarakat, melalui KSM (Kelompok Sanitasi Masyarakat) dengan syarat Usulan Desa Calon Penerima Program DAK Sanitasi yaitu:
Proposal dari Desa yang dilengkapi dengan Surat Kesiapan Penyediaan Lahan dan Surat Kesiapan Pengelolaan Desa harus masuk pada lokasi prioritas yang sesuai dengan Dokumen STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Kabupaten, Dokumen SSK (Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota) Kategori 3 dan 4,” ungkap Muhtar Wahid.
“PadaTahun 2021 ini Program DAK Sanitasi Kabupaten Magetan, dilaksanakan di 3 lokasi yaitu, Desa Kerik Kecamatan Takeran dengan Nama KSM yaitu “KERIK HIJAU”, Desa Sukowidi Kecamatan Panekan dengan Nama KSM “SUKOASRI” dan Desa Genilangit Kecamatan Poncoldengan Nama KSM “GEMA BERSERI,” terangnya.
“Jumlah Bantuan untuk masing-masing KSM sebesar 300 juta rupiah, yang diwujudkan berupa IPAL Komunal 25 KK, dan Perpipaan. Khusus Desa Kerik selain IPAL Komunal juga membangun Kamar Mandi sebanyak 2 Unit,” tegasnya.
Tahapan dan pembuatan Sanitasi yakni SEPTIC TANK IPAL
SEPTIC 1 DAN 2 : RuangPengendapan
SEPTIC 3, 4, 5 dan 6 : Ruang Bioball (Tumbuh Kembang Bakteri Anaerob) Munculnya Biogas sehingga dipasang Pipa Udara
SEPTIC 7 DAN 8 : Ruang Lamela/ Sarang Tawon (Pengurai Bakteri).
Di bagian lain, Rokhmat Zainuddin, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Magetan menyampaikan harapannya di Ruangannya pada Rabu (3/11/21) lalu. “Harapannya, dengan program ini, sarana yang sudah terbangun dijaga keberlanjutannya, supaya tidak sekedar menjadi Monumen Cipta Karya, oleh sebab itu diperlukan juga dukungan dari pihak Desa untuk berperan serta,” ungkapnya.
“Dan tujuan dibangunnya sarana ini untuk meminimalisir limbah domestik yang dibuang secara sembarangan, untuk menghindari dampak negatif akibat sanitasi yang buruk, misalnya stunting dan dampak negatif lainnya,” harap Rokhmat Zainuddin. (bs/adv-dinas PUPR Magetan,Bid.CK)
Tidak ada komentar