NGANJUK – RI, Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Nganjuk yang ke 1085 dihadiri Plt Bupati Nganjuk akrab disebut Kang Marhein, sebagai pengingat saat Prosesi Manusuk Sima suatu pengingat kembali bahwa Nasionalisme pertama kali di Nusantara ada di tanah Anjuk Ladang.
Prosesi Manusuk Sima adalah cikal bakal keberadaan Anjuk Ladang di kenal di Nusantara.
Sebuah kenyataan bahwa Nganjuk bukan nama yang sebenarnya untuk masyarakatnya. Nganjuk hanyalah ucapan Belanda yang merendahkan Bangsa Pribumi.
Kabupaten sudah selayaknya mengembalikan kejayaan Anjuk Ladang dengan semangat JAYA STAMBA mamajukan dan memakmurkan rakyat Anjuk Ladang diawali menghormati, menjujung, mengembalikan dan mengingat keberadaan Monumen Jaya Stamba di Candi Lor.
Kang Marhaen mengembalikan masyarakat Anjuk Ladang tidak lupa kulitnya, sangat membanggakan.
Ki Ageng dan Ki Naga Anjuk Ladang yang semayam di Candi Lor hidup bersama pohon kepuh, rindu dari kedukaannya selama ini, sebagai Juru Kinasih yang menyaksikan sejarah awal adanya tanah Kamardikan Anjuk Ladang, menyaksikan dalam kepemimpinan Kang Marhaen rakyat dan Pemerintah Daerah diajak mengingat akan cikal bakal Anjuk Ladang dan menghormatinya.
Beliau beliau walau di alam berbeda sangat sedih selama ini melihat tingkah pola keberadaan masyarakat dan Pemerintah Daerah kurang memperdulikan kejayaan dan sejarah yang telah pernah ada di Anjuk Ladang.
Kang Marhaen peka dalam rasa beliau pada alamnya pasti sangat bangga dan akan memberikan dukungan terhadap wilayah Kabupaten Anjuk Ladang untuk mencapai kemakmuran dan kejayaan.
Ki Ageng dan Eyang Naga akan tersenyum menyaksikan upaya Kang Marhaen dalam prosesi Budaya Manusuk Sima.
Semoga Kabupaten Nganjuk juga segera berubah menjadi Kabupaten Anjuk Ladang, seiring adanya prosesi Budaya Manusuk Sima.
“Jayalah Anjuk Ladang, Makmur dan maju masyarakatnya dengan semangat JAYA STAMBA. Saya bangga dengan sejarah di bumi Nganjuk. Juga para sejarah sejarawan yang ada di anjuk ladang. Nganjuk nyawiji Nganjuk bangkit,” ucap Plt Kang Marhen Djumadi pada hari jadi Nganjuk yang ke 1085. (adv alx)
Tidak ada komentar