Hukrim

Terindikasi Pungli Jual Beli LKS Kepsek MTSN 2 Rantau Panjang Merangin Mulai Disorot

JAMBI – RI, Praktik jual beli Lembar Kerja Siswa (LKS) terjadi di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri MTS Negeri 2 Merangin, Provinsi Jambi.

Pihak sekolah MTs Negeri 2 di Rantau Panjang Kabupaten Merangin melalui Komite mewajibkan seluruh orang tua siswa untuk membeli LKS yang dianggap memberatkan orang tua siswa apalagi di saat masih pandemi seperti sekarang ini.

Dari Narasumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, buku yang dijual yakni buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang terdiri dari 15 jenis buku yang di perjualbelikan kepada siswa dengan harga Rp. 7.000 (Tujuh ribu rupiah) persatuannya.

Dijumpai di Ruang Guru Rusdi, S. Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah MTs Negeri 2 Merangin, membenarkan adanya jual beli buku di lingkungan Sekolah, “yang menjual buku adalah Komite yang bekerja sama dengan Penerbit,” kata Rusdi.

“Iya, Sekolah menjual buku tapi kami tidak tau, itu urusan Kepsek Anwar, S. Ag.,” kata Wakepsek Rusdi.

Lebih lanjut saat dikonfirmasi lewat telepon seluler Kepsek Amran, S. Ag., juga membenarkan diduga praktik Pungli tersebut, “saya sudah pensiun itu semua urusan Wakepsek Rusdi kata Amran, coba tanyakan langsung ke dia,” ucapnya melalui seluler.

Padahal, sangat jelas jual beli LKS yang dilakukan pihak Sekolah dan biasanya bekerja sama dengan Penerbit atau pihak ketiga lainnya termasuk Pungutan Liar (Pungli) sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 2 tahun 2008. Dimana dalam isi tersebut disebutkan bahwa larangan bagi pihak Sekolah ataupun tenaga kependidikan menjual buku pelajaran kepada murid.

Selain itu, Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, serta Undang-Undang No.3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan.

Praktik jual beli LKS masuk dalam kategori bahan ajar di Sekolah dan tidak bisa dibenarkan dan termasuk Pungutan Liar dan hal ini diminta Kanwil Kemenag Merangin segera memproses hal tersebut agar agenda pendidikan bertujuan mencerdaskan anak bangsa bisa terwujud tanpa adanya otak preman bermoduskan peci putih. (MD)

admin@radarindonesiaonline.com

Recent Posts

Bappeda Kabupaten Tulungagung Launcing Forum Kajian Penanggulangan Kemiskinan

TULUNGAGUNG, RI - Bappeda Kabupaten Tulungagung melalui Bidang PPM, hari ini, Senin 7 Oktober 2024…

14 jam ago

Bimtek Penggunaan Aplikasi Monev Kinerja IntiKita Oleh Bappeda Kabupaten Tulungagung

TULUNGAGUNG, RI - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung mengadakan kegiatan Bimtek Manual Indikator…

15 jam ago

Janji Para Pejabat Untuk Memberantas Mafia Tanah Hanya Sebatas Hiburan Rakyat Kecil Ungkap Pengamat

Pontianak Kalbar, RI- Pengamat mengatakan , Pemberantasan mafia tanah yang di gaung-gaungkan selama ini hanyalah…

17 jam ago

Eratkan Silaturahmi, Kapolres Ketapang Sambangi Ponpes Darul Fadhilah

Ketapang,RI – Polda Kalbar, Kapolres Ketapang AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H, beserta pejabat utama Polres…

17 jam ago

Langkah Konkret Dinas PUPR Tulungagung, Percepatan Penanganan Jalan Rusak

Tulungagung. RI- kegiatan pemeliharaan rutin UPT KAUMAN Ruas Cuwiri - Mangunsari.Kegiatan perbaikan jalan yg bergelombang…

18 jam ago

Polsek Kalianget Amankan Pelaku Penodong Sopir Ambulance Yang Menggunakan Airsoft Gun

SUMENEP – RI, Polsek Kalianget Polres Sumenep berhasil mengamankan Pelaku penodong sopir Ambulance RSUD Dr.…

18 jam ago