Terkait Dugaan Pemerasan Puluhan Kades Datangi Mapolres Pemalang

admin@radarindonesiaonline.com
22 Jun 2020 11:59
Hukrim 0 61
2 menit membaca

PEMALANG – RI, Belum lama ini Jum’at 19 Juni 2020, puluhan Kepala Desa se-Kabupaten Pemalang mendatangi Mapolres. Mereka bersama-sama datang dengan menggunakan kendaraan roda empat yang berlainan.

Gerakan itu dilakukan atas dasar adanya beberapa Kades yang diduga mendapatkan perlakuan tindakan tidak menyenangkan.

Tindakan dugaan pemerasan kepada 91 Kades diduga dilakukan oleh 4 orang Oknum Wartawan. Diantaranya berinisial, BD, JK, CH dan BN.

Dugaan pemerasan yang dilakukan oleh 4 orang Oknum tersebut berawal adanya dugaan penyimpangan tentang anggaran ADD.

Karena dianggap bermasalah oleh ke 4 Oknum tersebut, mereka meminta di kondisikan uang untuk tutup mulut sebesar Rp. 10 juta sampai Rp.15 juta kepada 91 Kepala Desa.

Uang tersebut disebut-sebut rencananya untuk menutup kasus supaya tidak dilaporkan tentang pengelolaan ADD ke pihak Aparat Hukum (APH).

Merasa persoalan tersebut dianggap salah, akhirnya permintaan itu di penuhi oleh salah satu Kepala Desa yang belum mau dimintai identitasnya. Kades tersebut memberikan uang sebesar Rp.10 juta kepada ke empat Oknum yang sudah mengaku-ngaku Wartawan disalah satu Rumah Makan Pemalang.

Karena dianggap sudah meresahkan para Kades, besar kemungkinan keempat Oknum Wartawan tersebut sudah dilaporkan terlebih dahulu. Dan mereka (Pelaku) tidak merasa bahwa hal itu sudah dalam intaian pihak Polres.

Seusai menerima uang pada Jum’at siang 19 Juni 2020, ke empatnya langsung di ciduk oleh pihak Polisi. Dari hasil OTT, Polisi mengamankan barang bukti uang sebanyak Rp. 10 juta.

Tidak hanya itu saja, sebelum diamankan Polisi, ke empatnya juga dikabarkan ada dugaan pernah menerima uang dari sejumlah Kades. Saat ini, ke empat Oknum tersebut masih menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangannya di Mapolres Pemalang.

Dari informasi yang dihimpun sampai berita ini di terbitkan belum ada keterangan hasil pemeriksaan untuk ke empat Oknum Wartawan tersebut. Hal itu di karenakan semua Rekan-rekan Wartawan yang ada di lokasi belum bisa meminta keterangan dari pihak Penyidik maupun ke empat Oknum Wartawan. (Willy)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x