Wisuda tahfidzul Qur’an Pesantren Barokatul Walidain Al-Mumtaz Soreang Bandung Anhkatan Pertama

Pom py
4 Jul 2024 12:40
Daerah 0 167
2 menit membaca

KAB. BANDUNG, RI- Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Barokatul Walidain Al-Mumtaz menggelar wisuda santri huffadz angkatan ke-I (satu), yang berlangsung di Halaman Pondok Pesantren Jl. Panyirepan No 9, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (23/6/2024)

Total sebanyak 15 santri yang telah menyelesaikan hafalan Al Quran mengikuti kegiatan wisuda huffadz tersebut. Berbagai kategori hafalan mulai dari 1 juz, 3 juz, 5 juz dan10 juz,

Wisuda tahfidzul Quran merupakan puncak dari proses pembelajaran alquran yang dimulai dari kegiatan ziyadah, murojaah setiap harinya.  Sebelum diputuskan sebagai peserta wisuda setiap murid harus melewati beberapa tahapan, salah satunya lulus dalam ujian Tasmik dihadapan tim penguji tasmi’ yaitu dewan Asatidz.

Wisuda tahfidzul Qur’an merupakan agenda tahunan yang akan dilaksanakan setiap tahun, bertujuan memotivasi dan sebagai bentuk apresiasi terhadap murid – murid yang telah mengkhatamkan hafalan dan mengujikannya.

Acara Wisuda berjalan dengan hikmad dan disambut antusias yang luar biasa dari walimurid dan tamu undangan. Dengan Adanya Wisuda Tahfidz Qur’an semoga banyak melahirkan generasi Qur’ani yang hebat dan berwawasan.

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Barokatul Walidain Al-Mumtaz KH. Abdul Roup S.Pd.i, dalam sambutannya menyampaikan selamat atas diwisudanya para santriwan-santriwati Angkatan ke-I.

“Mudah-mudahan kita do’akan kepada anak-anak kita yang diwisuda hari ini, mereka bisa menjaga hafalan Al-Qur’annya dan dicatat oleh Allah sebagai ahlul qur’an yang bisa memberikan syafa’at kepada kita semua”, ungkapnya.

Dalam kesempatan itu pula Ia mengungkapkan bahwa perkembangan Pondok Pesantren adalah buah dari keberkahan al-Qur’an serta do’a dari para asatidz dan santri. Ia pun menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap kemajuan Pondok Pesantren..

Wisuda huffadz kali ini juga diwarnai haru dan isak tangis para santri dan orang tua. Mereka tak mampu menahan air matanya tatkala anak-anak mereka menyematkan mahkota kemuliaan sebagai tanda hadiah atas hafalan al-Qur’an yang diberikan kepada orang tua. (Iding)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x