PEKALONGAN – RI, Latar Belakang Penulis judul di atas yaitu guru belum mampu Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 dengan tepat karena kinerja Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 belum optimal, bahkan ada yang tidak membuat.
Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 sangat penting, karena perencanaan yang baik berpengaruh terhadap hasil Penilaian siswa.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan kinerja guru dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 melalui kegiatan workshop di Korwil Petungkriyono. Karena Kinerja guru – guru Korwil Petungkriyono dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 sangat rendah.
Dari latar belakang masalah yang dipaparkan di atas maka Rumusan masalahan adalah Apakah Penerapan metode workshop dapat meningkatkan kinerja guru – guru Korwil Petungkriyono dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013? Tujuan penulis adalah Meningkatkan kinerja guru dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 pada – guru Korwil Petungkriyono melalui workshop.
Manfaatnya antara lain (1) Melalui workshop dapat memberikan pengalaman Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 bagi guru, (2) Melalui workshop guru dilatih Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 sesuai dengan nilai dan situasi siswa yang ada.
Kajian Pustaka (1) Penilaian Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, disebutkan bahwa penilaian pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah meliputi evaluasi hasil belajar pendidik, mengevaluasi hasil belajar menurut sektor pendidikan dan pemerintah mengevaluasi hasil pembelajaran.Tata cara bagi pendidik untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar dilaksanakan dengan urutan.
Urutan tersebut yaitu : (a) menentukan tujuan evaluasi dengan mengacu pada RPP yang telah ditetapkan, (b) menyusun kisi penilaian (c) membuat alat evaluasi dengan kriteria evaluasi, (d) melakukan analisis kualitas instrument, (e) melakukan evaluasi, memproses, menganalisis dan menginterpretasikan 10 hasil evaluasi (f) melaporkan hasil evaluasi serta menggunakan laporan evaluasi. (2) Workshop adalah suatu pertemuan ilmiah dalam bidang sejenis (pendidikan) untuk menghasilkan karya nyata (Badudu, 1988: 403). Lebih lanjut, Harbinson (1973: 52) mengemukakan bahwa pendidikan dan pelatihan secara umum diartikan sebagai proses pemerolehan keterampilan dan pengetahuan yang terjadi di luar sistem persekolahan, yang sifatnya lebih heterogen dan kurang terbakukan dan tidak berkaitan satu dengan lainnya, karena memiliki tujuan yang berbeda.
Dalam banyak bidang pelatihan (workshop), hal tersebut memang sangat sulit untuk tidak mengatakannya mustahil (dilakukan validasi dan evaluasi). Bidang yang dimaksud misalnya manajemen atau pelatihan hubungan manusia umum sifatnya.
Dalam hal ini, semua bentuk pelatihan (workshop) tidak dapat memperlihatkan hasil yang objektif. Pelatihan umumnya mempunyai masalah mengenai prestasi penatar dalam mengajar, yaitu masalah evaluasi dan validasi kelangsusungannya. Jika pelajaran telah diajarkan dengan baik dan penatar telah belajar pelajaran tersebut sesuai dengan ukuran penatarnya maka efektifitas pelatihan sudah dianggap valid.
Penilaiannya juga dilakukan langsung, karena jika si penatar selalu menjawab enam untuk soal tiga kali dua maka ia selalu benar.
Metode Penelitian (1) Waktu Penelitian dilaksanakan selama enam bulan mulai dari bulan Januari sampai bulan Desember 2020 mulai dari persiapan sampai dengan pembuatan laporan.
(2) Subyek Penelitian dilakukan pada guru – guru Korwil Petungkriyono. (3) Lokasi penelitian Korwil Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.
Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri atas: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tidak menutup kemungkinan juga dilakukan modifikasi terhadap hal-hal sudah baik supaya tindakan yang diberikan tidak membosankan.
Hasil Dan Pembahasan (1) Hasil Keberhasilan tindakan ini disebabkan oleh pemahaman secara menyeluruh tentang strategi dan model penilaian sangat diperlukan. Dengan pemahaman yang baik, maka penilaian raport dapat disusun dengan baik. Mengoptimalkan pemahaman guru terhadap Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 pembinaan intensif dalam bentuk penyelenggaraan workshop menunjuk pada metode kooperatif konsultatif dimana diharapkan para guru berdiskusi, bekerja sama dan berkonsultasi secara aktif.
Aktivitas ini akan sangat membantu mereka dalam memahami konsep-konsep dasar Pengolahan Nilai Raport kurikulum 2013 serta pada akhirnya nanti mereka mampu Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 dengan baik dan benar.(2) Pembahasan Terjadi peningkatan aktivitas peserta dalam kegiatan workshop Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 bagi guru di Korwil Petungkriyono Di samping itu juga, terjadi peningkatankinerja guru dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 melalui workshop di Korwil Petungkriyono dari siklus I ke siklus II pada masing-masing aspek dengan target ketercapaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui workshop dapat meningkatkan kinerja guru dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 guru di Korwil Petungkriyono . Keberhasilan tindakan ini disebabkan oleh pemahaman secara menyeluruh tentang strategi dan model penilaian sangat diperlukan.
Dengan pemahaman yang baik, maka penilaian raport dapat disusun dengan baik. Mengoptimalkan pemahaman guru terhadap Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 pembinaan intensif dalam bentuk penyelenggaraan workshop menunjuk pada metode kooperatif konsultatif dimana diharapkan para guru berdiskusi, bekerja sama dan berkonsultasi secara aktif. Aktivitas ini akan sangat membantu mereka dalam memahami konsep-konsep dasar Pengolahan Nilai Raport kurikulum 2013 serta pada akhirnya nanti mereka mampu Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 dengan baik dan benar.
Simpulan Dan Saran (1) Kesimpulan Terjadi peningkatan kesiapan peserta dalam kegiatan workshop di SD Negeri Sapugarut. Di samping itu juga, terjadi peningkatan kinerja guru dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 melalui pembinaan berupa workshop di Korwil Petungkriyono dari siklus I ke siklus II dan mencapai target minimal yang telah ditetapkan yakni 85%, artinya 85% guru telah efektif dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 pada masing-masing aspek.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui workshop dapat meningkatkan kinerja guru – guru Korwil Petungkriyono dalam Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 di Korwil Petungkriyono (2) Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disarakan beberapa hal, antara lain: (a) para guru sebaiknya Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 berdasarkan kebutuhan siswa dan memperhatikan proporsi waktu yang ada dan tidak hanya mencontoh Mengolah Nilai Raport kurikulum 2013 yang telah ada, (b) agar pembinaan melalui workshop dapat berjalan secara efektif, maka semua guru harus mampu bekerjasama dengan peserta lain yang bersifat kolaboratif konsultatif. (Disusun oleh : RODHI, S.Pd., NIP. 19650808 198608 1 002/Editor Ifan)
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…
MOJOKERTO, RI. Kodim 0815/Mojokerto menggelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Lapangan…
MOJOKERTO, RI. Dalam rangka memperingati HUT Ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2024, personel…