Dialog Senator DPD RI dan HNSI Belitung

admin@radarindonesiaonline.com
8 Sep 2022 17:40
Peristiwa 0 42
2 menit membaca

BELITUNG – RI, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Belitung Dialog Kemaritiman Bersama dua Senator DPD RI, Letjen TNI Marinir (Purn) Dr Nono Sampono,Msi., dan Ir. H. Darmansyah Husein membahas isu lingkungan strategis Indopacific World Ocean Assessment, bertempat di Kareso Resto di Jalan Gatot Subroto Tanjungpandan, Kamis (8/9/2022).

World Ocean Assessment adalah pertemuan Maritim Dunia yang berfokus membahas isu-isu lingkungan laut dan efeknya terhadap sosial dan ekonomi.

Seperti yang telah diberitakan diberbagai Media Online bahwa Kemenko Marves Luhut Binsar Panjaitan memberikan kepercayaan luar biasa kepada Belitung. Kegiatan itu rencananya akan digelar pada Minggu kedua pada bulan Desember 2022 yang akan datang.

Wakil Ketua I DPD RI Letjen Marinir (Purn) DR Nono Sampono, Msi., sampaikan bahwa Indonesia merupakan posisi strategis dibidang Maritim bagi negara lain.

“Indonesia adalah Benua Maritim, lautnya ditaburi oleh ribuan Pulau, itu semua merupakan kekayaan Indonesia,” ujarnya.

Ia katakan zaman Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dus) telah membentuk Dewan Maritim Indonesia dan menggeser Dirjen Perikanan menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar Indonesia Kemitmen kembalikan kejayaan Maritim Nusantara untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros Maritim Dunia.

Kemudian Senator DPD RI dari Bangka Belitung Ir. H. Darmansyah Husein katakan agar Dunia Kemaritiman dapat membuka wawasan kita semua bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mestinya dibangun sesuai dengan kodratnya.

“Kita sebagai inisiator pembuatan Undang-undang di DPD RI, bahwa daerah kita yang berkarakter Kepulauan mestinya ini dibangun sesuai dengan karakternya,” imbuh mantan Bupati Belitung itu.

Sementara itu Ketua DPC  HNSI Belitung H. Muhtar Motong yang akrab disapa Aji Tarek, ucapkan terima kasih kepada dua Senator dari DPD RI yang telah sempat hadir dan banyak memberikan masukan konstruktif tentang isu lingkungan strategis Indopacific World Ocean Assessment.

“Semoga Indonesia tidak hanya disebut sebagai Negara Maritim, namun menjadi perhatian serius bagi Pemerintah dan DPR, khususnya di Pulau Belitung ini. Bahwasannya sangat banyak potensi Sumber Daya Maritim yang perlu digarap maksimal, tentunya perlu diimbangi oleh Sumber Daya Manusianya yang berkualitas dan kompeten,” tambah Aji Tarek. (tim)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x