PASURUAN – RI, AKBP Erick Frendriz, S.I.K., M.Si., bersama Wakapolres Pasuruan, para PJU Polres Pasuruan, dan Kabid Perikanan Kabupaten Pasuruan melakukan Monitoring kegiatan Commander Wish Satpolairud Polres Pasuruan.
Kegiatan bertempat di Perairan Pasuruan diatas KMN JAYA SAMUDRA dengan Tema “Sego Punel (Semangat Jogo Perairan untuk Nelayan Pasuruan)”, kegiatan tersebut dihadiri oleh 25 orang, Jum’at (28/01/2022).
“Kami datang hari ini melaksanakan silaturahmi dan menggali permasalahan yang terjadi selama pandemi ini,” ucap Kapolres Pasuruan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan Ahmad Soleh mengatakan, “Kami sangat bangga dengan kerja sama ini dan inilah Nelayan sebagai Stakeholder kami, kami harapkan kegiatan ini akan rutin dilaksanakan,” ucapnya.
“Kami sebagai Lembaga Teknis berharap mudah-mudahan kegiatan ini sebagai bentuk memajukan Nelayan di Kabupaten Pasuruan maupun Kota Pasuruan,” imbuhnya.
Seorang Nelayan Moch Tohir bercerita, “Kami dilaporkan oleh Nelayan Kenjeran kepada Dir Pol Air, karena telah mengambil ikan di Wilayah mereka dan alat milik Nelayan Pasuruan lebih modern dibandingkan Nelayan Kenjeran yang masih menggunakan alat Tradisional,” tuturnya.
“Setiap kita berlayar, kami menghabiskan biaya anggaran sebesar 1 Juta Rupiah, apabila kami tidak dapat ikan maka kasihan dengan anak istri yang membutuhkan biaya buat kebutuhan sehari-hari, karena di Perairan Wilayah Kabupaten Pasuruan ikan-ikan mulai habis, maka kami mencari ke Wilayah luar Pasuruan,” saut Ketua RT Rahmat.
Kapolres Pasuruan kemudian menjawab, “Hal-Hal seperti ini perlu ditindak lanjuti oleh Pemerintah utamanya Dinas Perikanan maka perlu adanya diskusi dengan Dir Pol Air Polda Jatim serta Pemerintah Provinsi,” terangnya.
“Untuk di Wilayah Pasuruan ikan-ikan mulai habis karena rumahnya atau rumponnya tidak ada, maka dari itu perlu adanya pembuatan rumpon lagi dan kami akan sampaikan ke Bupati Pasuruan,” tambahnya.
Kasat Pol Air Polres Pasuruan AKP Winardi menjelaskan, terkait dengan kejadian penangkapan oleh Dir Pol Air Polda Jatim terkait alat tangkap ikan, karena di Kenjeran untuk menangkap ikan menggunakan alat tradisional, namun di Pasuruan menggunakan alat yang cukup besar dan masyarakat Kenjeran tidak menghendaki Nelayan Pasuruan mencari ikan di Wilayah Kenjeran.
“Sesuai dengan informasi dari HSNI Kota Pasuruan, untuk mengoptimalkan perkembang biakan ikan di Wilayah Laut Pasuruan maka pada bulan Februari 2022 yang akan datang direncanakan akan di bangun atau dibuatkan rumah – rumah ikan di dalam Laut Pasuruan dengan skala besar, sehingga ikan ikan yang ada di laut Wilayah Perairan Pasuruan bisa berkembang biak dengan cepat,” pungkasnya. (mjb/tg red humas)
Tidak ada komentar