Dampak Tidak Puas Dialog “SAPMA PP Kota Tasikmalaya Akan Bentuk SATGAS Pelanggaran MIGAS

Kota Tasikmalaya, RI – Dampak dari aksi SAPMA PP kota tasikmalaya menggelar aksi pada hari rabu, 09 Oktober 2024.
Ketua SAPMA PP Kota tasikmlaya mengatakan, saya melihat bahwa tidak ada solusi yang bisa didapatkan dari hasil dialog kemarin, Pasalnya pihak pertamina yang kemarin berdialog hanya saling lempar bola panas dengan Pemkot.
Padahal dalam perpres no 104 Tahun 2007 jelas bahwa pertamina memiliki fungsi pengawasan terhadap barang yang mereka jual yaitu gas LPG 3 kg, Jika memang pihak pertamina merasa bahwa fungsi pengawasan ada di APH seharusnya mereka menekankan pengawasan agar lebih ketat, tetapi reaksinya hanya mengutarakan bahwa ini bukan tugas pertamina.
Maka kami SAPMA PP Kota Tasikmalaya akan membuat Satgas yang mengawasi langsung tiap tiap agen dan pangkalan yang ada di kota tasik, kami juga akan berkordinasi dwngan SAPMA se-Priangan timur agar Membentuk Satgas di tiap-tiap Kota dan kabupaten agar bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Karena meskipun terpampang jelas di tiap tiap pangkalan tentang HET. tapi mereka berani menjual gas LPG diatas harga tersebut. Artinya tidak ada penekanan dari APH ataupun pertamina kepada tiap tiap pangkalan sehingga terjadi pelanggaran yang coba di normalisasikan oleh setiap kelompok yang memangku kebijakan.
“Kami akan terus mengawal Persoalan ini, sampai HET ini bisa didapatkan oleh masyarakat dengan harga yang sesuai, dan ketika kedapatan ada campur tangan pertamina dalam pelanggaran ini, kami akan mengajukan laporan pengaduan kepada Polres Tasikmalaya kota agar di tindak sesuai dengan aturan yang berlaku, ujarnya FIENS/Sumber
Muamar Khadapi
Ketua Cabang SAPMA PP Kota Tasikmalaya