MAGETAN – RI, Dalam upaya Pemerintah Kabupaten Magetan Jawa Timur dalam mengatasi permasalahan soslal di Wilayah Kabupaten Magetan, melalui Dinas Sosial, meluncurkan program baru, yaitu ‘Gardu Antar Jiwa’. Diresmikan langsung oleh Bupati Magetan Suprawoto, di Desa Gunungan, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, pada Rabu (25/11/2020) lalu.
Program Dinas Sosial Magetan ‘Gardu Antar Jiwa’ tersebut, merupakan besutan Kecamatan Kartoharjo dengan menggandeng Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta Relawan yang ada di Wilayah Pedesaan. “Kami sangat berterim kasih kepada Camat Kartoharjo karena kebetulan di Kecamatan Kartoharjo masih banyak orang yang mengalami Orang dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) sehingga menjadi kewajiban kita bersama Permerintah wajib mendukung penuh program ini, terutama yang Sepuh dan sudah tidak bisa apa-apa maka tiap bulan kita cukupi makannya sehari-hari, kita rawat dan akhir tahun ini kita buat shelter memang belum banyak baru 5 Kamar, tapi harus kita mulai,” ungkap Bupati Magetan, Suprawoto.
“Dan semua akan kita buatkan KTP dan dengan adanya NIK KTP tersebut kita harapkan bila ada program dari Pemerintah Pusat akan mendapat bantuan dan dengan NIK semua merata dan tidak lagi ada Penerima tumpang tindih,” terangnya.
Salah satu warga bernama Mbah Painah (82 tahun), warga Desa tersebut sempat membuat Bupati Suprawoto menitikkan air mata melihat kondisi tersebut warga Sepuh tersebut dan warga lainnya yang masih Balita dan mengalami fisik yang kurang sempurna juga menjadi perhatian Bupati Suprawoto.
Dibagian lain, Kepala Dinsos Kabupaten Magetan, Yayuk Sri Rahayu mengapresiasi Camat Kartoharjo dalam mengatasi masalah sosial untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Wilayahnya. “Program ini membutuhkan kerjasama dengan seluruh Stakeholder sehingga kita akan terus saling koordinasi dalam mengatasi masalah sosial ini,” pintanya. “Pasien ODGJ setelah pulang dari Rumah Sakit Jiwa, kita akan fasilitasi keperluan mereka agar benar-benar sembuh dan kita perlakukan secara manusiawi, sehingga kita harapkan tidak kambuh lagi,” harapnya.
Sedangkan Camat Kartoharjo, Dicong Maleleh, menjelaskan bahwa ada sekitar 180 ODGJ di Wilayah Kecamatan Kartoharjo Magetan, yang membutuhkan kepedulian dan empati, baik dari Pemerintah, maupun Lingkungan sekitar secara bersama-sama.
“Umumnya faktor kambuh Pasien ODGJ berasal dari Keluarga dan Lingkungan Pasien sehingga, kita membutuhkan kerjasama dari Stakeholder untuk mengatasinya persoalan tersebut dan kita harapkan Penderita ODGJ di Wilayah Kecamatan Kartoharjo dapat berkurang, dan para Lansia yang kurang beruntung dapat tercover Pemerintah kedepannya dan kita harapkan jumlahnya berkurang,” terangnya. (bs/ebit/adv-dinsos)
Tidak ada komentar